Filesatu.co.id, SAMPANG | WARGA Desa Rapa Daya, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, digegerkan dengan penemuan jasad seorang pria di semak-semak pinggir jalan pada Senin pagi (30/6/2025). Korban, yang diketahui berinisial H dan merupakan warga setempat, ditemukan tak bernyawa oleh warga yang melintas.
Penemuan tragis ini sontak memicu keramaian. Lokasi kejadian langsung dipadati warga yang penasaran dan khawatir, terlebih kondisi tubuh korban ditemukan mengenaskan, sebagian tertutup dedaunan dan semak liar. Tak berselang lama, video amatir yang merekam suasana penemuan mayat tersebut viral di media sosial. Dalam video itu, terdengar suara seorang warga menyerukan, “Barangkali ada keluarganya yang hilang, ini ada orang meninggal di pinggir jalan Desa Rapa Daya.
Respons Cepat Polisi dan Proses Evakuasi
Menerima laporan dari warga, jajaran Kepolisian Sektor Omben yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Omben, Iptu Sujinarto, segera menuju lokasi. Aparat kepolisian dengan sigap mengamankan area dan mengevakuasi jenazah korban.
“Benar, kami menerima laporan dari masyarakat tentang adanya penemuan mayat laki-laki. Jenazah sudah kami bawa ke Puskesmas Omben untuk pemeriksaan awal,” ujar Iptu Sujinarto kepada awak media. Ia menegaskan bahwa penyelidikan awal sedang dilakukan. “Kami masih menunggu hasil identifikasi dan visum. Nanti akan kami sampaikan informasi lanjutan setelah semuanya jelas,” tambahnya.
Pemeriksaan Medis dan Spekulasi di Masyarakat
Kepala Puskesmas Omben, drg Yuanita, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima jenazah tersebut. “Iya mas, memang ada laporan penemuan mayat dan jenazahnya sudah kami terima. Namun untuk informasi lengkap, kami masih menunggu laporan dari tim medis yang bertugas,” jelasnya singkat.
Pemeriksaan medis dilakukan untuk mengetahui kondisi fisik korban dan mencari kemungkinan tanda-tanda kekerasan atau penyebab kematian lainnya. Jika diperlukan, autopsi lanjutan akan dilakukan di fasilitas kesehatan yang lebih lengkap.
Meskipun proses identifikasi dan penyelidikan belum rampung, beragam spekulasi mulai muncul di tengah masyarakat. Beberapa warga menduga korban mengalami tindak kekerasan. Namun, hingga kini belum ada kepastian dari pihak kepolisian terkait penyebab kematian pria tersebut.
Seorang warga, M. Syarif (39), yang tinggal sekitar 200 meter dari lokasi kejadian mengaku kaget dengan penemuan tersebut. “Saya sempat lihat banyak orang berkumpul, awalnya saya kira ada motor mogok. Ternyata ada orang meninggal,” ujarnya dengan nada prihatin.
Imbauan Polisi dan Dukungan Tokoh Masyarakat
Menanggapi kegaduhan dan maraknya spekulasi di media sosial, Iptu Sujinarto mengimbau warga untuk tidak menyebarkan asumsi atau dugaan yang belum terbukti. Ia menekankan bahwa proses penyelidikan akan dilakukan secara profesional dan transparan.
“Kami minta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan kabar yang belum bisa dipastikan kebenarannya. Semua informasi akan kami sampaikan setelah proses pemeriksaan selesai,” pungkasnya.
Pemerintah desa setempat juga telah berkoordinasi dengan pihak keluarga korban untuk memberikan pendampingan serta dukungan psikologis. Tokoh masyarakat Desa Rapa Daya, Kiai Mas’ud, menyampaikan keprihatinannya. “Kami serahkan kepada aparat hukum untuk menanganinya. Kami juga mendoakan semoga almarhum husnul khotimah,” ujarnya.
Penemuan jenazah ini menjadi perhatian serius masyarakat Sampang. Hingga berita ini diturunkan, proses visum dan penyelidikan oleh pihak kepolisian masih berlangsung. Masyarakat pun berharap agar penyebab kematian segera diketahui demi menghindari kecemasan dan spekulasi yang berkembang.

