Filesatu.co.id, JEMBER | MALAM berdarah terjadi di Dusun Sumberrejo, Desa Umbulsari, Kecamatan Umbulsari, Jember, pada Selasa (10/6/2025) sekitar pukul 20.00 WIB. Seorang juragan jeruk bernama Amanu ditemukan tewas mengenaskan setelah ditebas clurit oleh Imam Nur Hakiki alias Kiki, buruh petik jeruknya sendiri. Ironisnya, ayah kandung Kiki, Imam Syafii, juga meregang nyawa akibat amukan sang anak, sementara tiga orang lainnya mengalami luka-luka.
Kapolsek Umbulsari, AKP Dian Eko Timoryono, menjelaskan kronologi kejadian tragis ini.
“Kami menerima laporan penganiayaan yang mengakibatkan kematian sekitar pukul 20.00 WIB,” terang AKP Dian. Setelah tiba di TKP, polisi menemukan Amanu sudah tak bernyawa. Petugas kemudian langsung bergerak mengejar pelaku yang diduga kuat adalah Kiki.
Kronologi Amukan Maut
Menurut keterangan polisi, awalnya Kiki bersama seorang temannya, Helmi, mendatangi rumah Amanu untuk meminta upah. Setelah menerima bayaran, keduanya pulang. Namun, tak berselang lama, Kiki kembali ke rumah Amanu seorang diri, kali ini membawa dua bilah clurit. Ia sempat mengajak temannya, Pendik, namun ajakan tersebut ditolak.
Tanpa basa-basi, Kiki langsung menyerang Amanu dengan membabi buta. Cluritnya menghantam dada, perut, dan pergelangan tangan Amanu, mengakibatkan korban tewas di ruang tengah rumahnya. Setelah melakukan aksinya, Kiki pulang.
Namun, amukan Kiki belum berakhir. Sesampainya di depan rumah, ia ditegur oleh ayahnya, Imam Syafii. Bukannya mereda, Kiki justru menyerang ayahnya sendiri. Imam Syafii menderita luka parah di kepala, telinga, jari manis kiri putus, serta luka bacok di jari tengah dan ibu jari. Meski sempat dilarikan ke Puskesmas Umbulsari, nyawa Imam Syafii tidak dapat diselamatkan.
Upaya paman Kiki, Sanimen (65), untuk melerai pertikaian justru membuatnya menjadi korban. Sanimen terkena sabetan clurit di bagian tengah tubuh dan leher belakang, hingga harus dilarikan ke RSD Balung.
Tak hanya itu, istri pelaku, Farida (25), juga menjadi korban kekerasan suaminya. Ia mengalami luka memar di dahi dan bibir, diduga akibat dibenturkan oleh Kiki. Farida saat ini masih dirawat di Puskesmas Umbulsari.
Pelaku Dilumpuhkan Saat Penangkapan
Sekitar pukul 21.30 WIB, Imam Nur Hakiki alias Kiki berhasil diamankan oleh petugas Polsek Umbulsari yang dibantu Resmob Sat Reskrim Polres Jember. Saat hendak ditangkap, pelaku sempat melawan dan menyerang petugas menggunakan golok.
“Kami terpaksa melakukan tindakan tegas terukur dengan melumpuhkan kaki pelaku,” tegas AKP Dian Eko Timoryono. Setelah kaki pelaku dilumpuhkan, Kiki berhasil diamankan.
Penyelidikan awal menunjukkan bahwa motif di balik pembunuhan ini adalah hubungan kerja antara korban Amanu sebagai majikan, dan Kiki sebagai buruh petik jeruknya.***