PLTU Desa Keban Agung OKU Di Datangi Sejumlah Massa

PLTU Desa Keban Agung OKU Di Datangi Sejumlah Massa
PLTU Desa Keban Agung OKU Di Datangi Sejumlah Massa

Filesatu.co.id, BATURAJA | PULUHAN  massa yang tergabung dalam Barisan Garda Prabowo menggelar aksi damai di kawasan PLTU Sumbagsel I Keban Agung,Kecamatan Semidang Aji, Rabu (30/04).

Aksi ini berlangsung sebagai bentuk kekecewaan masyarakat terhadap tidak kunjung jelasnya implementasi perjanjian ketenagakerjaan yang sebelumnya telah disepakati antara pihak PLTU dan warga lokal.

Bacaan Lainnya

Dalam orasi yang disampaikan oleh para peserta aksi, mereka menyoroti ketimpangan dalam sistem ketenaga kerja yang di perusahaan tersebut.

Garda Prabowo langsung turun ke jalan sepertinya kekecewaan masyarakat terhadap tidak kunjung jelasnya implementasi perjanjian ketenagakerjaan yang sebelumnya telah disepakati antara pihak PLTU dan warga lokal.

Dalam orasi yang disampaikan oleh para peserta aksi, mereka menyoroti ketimpangan dalam sistem ketenagakerjaan yang berlaku. Masyarakat merasa dilangkahi, karena sebagian besar tenaga kerja yang direkrut oleh pihak pengembang PLTU bukan berasal dari lingkungan sekitar, padahal sebelumnya sudah ada komitmen untuk mengutamakan tenaga kerja lokal.

Aksi damai ini tidak hanya diisi dengan orasi, tetapi juga membawa sejumlah spanduk bertuliskan tuntutan terhadap pihak manajemen PLTU. Peserta aksi menegaskan bahwa mereka tidak akan meninggalkan lokasi sebelum ada sikap tegas dari manajemen PLTU untuk menanggapi aspirasi mereka secara langsung.

Koordinator aksi menyatakan bahwa pihaknya telah beberapa kali melakukan pendekatan persuasif dan mengirimkan surat resmi, namun hingga kini tidak ada tindak lanjut yang memuaskan dari PLTU. Menurutnya, sikap diam pihak PLTU justru memicu ketegangan dan bisa berujung pada eskalasi yang tidak diinginkan.

Isu utama dalam aksi ini adalah permintaan kajian ulang terhadap perjanjian ketenagakerjaan yang telah dibuat sebelumnya. Perjanjian tersebut dianggap tidak dijalankan sesuai komitmen, khususnya dalam hal rekrutmen dan kesejahteraan pekerja lokal.

Warga merasa, bahwa hak mereka untuk mendapatkan pekerjaan dari proyek yang dibangun di atas tanah mereka sendiri telah diabaikan.

Para pendemo juga menyuarakan kekhawatiran terhadap masa depan ekonomi masyarakat sekitar jika PLTU terus bersikap tertutup dan tidak melibatkan warga dalam proses pengembangan proyek. Mereka menilai bahwa proyek sebesar PLTU Sumbagsel I seharusnya menjadi motor penggerak kesejahteraan masyarakat, bukan malah menjadi sumber konflik sosial.

Hingga berita ini diturunkan, massa aksi masih bertahan di lokasi dengan harapan perwakilan manajemen PLTU segera menemui mereka. Para peserta aksi menyatakan akan tetap bertahan secara damai, namun menegaskan bahwa kesabaran mereka ada batasnya jika tidak ada respons konkret.

Aksi damai ini menjadi sorotan publik, sebab menyentuh isu fundamental terkait keadilan dalam pembangunan dan hak masyarakat lokal dalam memperoleh manfaat dari proyek strategis nasional. Garda Prabowo berkomitmen akan terus mengawal persoalan ini hingga ada kejelasan dan keadilan ditegakkan. ***

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *