Pemkab Sampang Alokasikan Rp 3,7 Miliar untuk Perbaikan Jalan Gunungeleh-Palenggiyan

Jalan Gunungeleh-Palenggiyan perlu perbaikan
Jalan Gunungeleh-Palenggiyan perlu perbaikan

Filesatu.co.id, SAMPANG | PEMDA Kabupaten Sampang, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), menunjukkan komitmennya dalam peningkatan infrastruktur. Sebanyak Rp 3,73 miliar digelontorkan dari APBD Kabupaten Sampang Tahun Anggaran 2025 untuk peningkatan ruas jalan Gunungeleh–Palenggiyan.

Kepala Bidang Jalan dan Jembatan DPUPR Sampang, Sahron, menjelaskan bahwa anggaran ini difokuskan untuk peningkatan struktur jalan beton bertulang sepanjang 60 meter. Selain itu, proyek ini juga mencakup penanganan tebing longsor di sejumlah titik menggunakan bronjong, sebagai solusi jangka panjang mencegah kerusakan berulang akibat kontur tanah yang labil.

Bacaan Lainnya

“Dana Rp 3,7 miliar sudah mencakup perbaikan struktur jalan dan perlindungan lereng untuk mencegah longsor susulan,” ujarnya.

Tahap Lelang dan Harapan Masyarakat

Saat ini, paket pekerjaan masih dalam tahap pengumuman pascakualifikasi di laman resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Sampang, artinya proses lelang masih berjalan dan belum memasuki tahapan pelaksanaan fisik di lapangan.

Jalan Gunungeleh-Palenggiyan merupakan akses vital bagi warga desa di Kecamatan Robatal, Banyuates, dan Ketapang. Selama ini, kondisi jalan yang rusak serta potensi longsor di musim hujan kerap mengganggu aktivitas warga dan distribusi hasil pertanian.

Sejumlah warga menyambut baik alokasi anggaran ini. Mansur, warga Desa Gunung Eleh, berharap pembangunan ini benar-benar memperhatikan aspek kualitas. “Kami sangat mendukung proyek ini, karena jalan ini sangat dibutuhkan. Tapi kami juga berharap betonisasi dan bronjongnya dikerjakan dengan baik, jangan asal-asalan,” tuturnya.

Peningkatan infrastruktur jalan ini diharapkan tidak hanya memperlancar mobilitas warga, tetapi juga berdampak positif pada sektor ekonomi masyarakat sekitar, terutama dalam hal kelancaran distribusi barang dan jasa.

Transparansi dan Pengawasan Menjadi Kunci

Kalangan pemerhati pembangunan daerah berharap proyek ini tidak hanya menjadi formalitas anggaran tahunan, tetapi bisa dijalankan dengan transparansi dan pengawasan ketat.

“Kami berharap proses tender hingga pelaksanaannya terbuka dan bisa diawasi publik. Jangan sampai proyek ini jadi proyek musiman yang kualitasnya diragukan,” ujar Rofi’i, seorang aktivis LSM lokal di Sampang.

Proyek peningkatan struktur jalan ini menjadi salah satu dari sekian proyek strategis yang masuk dalam prioritas infrastruktur tahun 2025 oleh Pemkab Sampang, sebagai upaya meningkatkan konektivitas wilayah dan pemerataan pembangunan daerah.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *