Filesatu.co.id, Blitar | Dalam rangka melestarikan budaya dan tradisi leluhur, Pemerintah Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar menggelar rangkaian kegiatan Bersih Desa/Bersih Kelurahan yang ditutup dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk, Sabtu (24/05/2025) malam.
Kegiatan ini penutup rangkaian upacara adat Bersih Desa yang berlangsung sejak hari Rabu dengan nyekar atau nyadran ke makam tiga tokoh desa Sukorejo, kemudian Kamis sore kenduri bersama di balai kelurahan dan di masing-masing RT, selanjutnya di hari Jumat siang menampilkan Jaran Jor, ikon Kelurahan Sukorejo yang telah disahkan menjadi warisan budaya tak benda (WBTB) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
Acara puncak pada malam ini berupa pagelaran wayang kulit menampilkan Ki Dalang Redi Mbelung dengan lakon “Semar Bangun Kayangan”. Ditutup dengan khataman Al Qur’an bertempat di Makam Eyang Imam Seco, dengan prosesi ruwatan sebagai simbol tolak bala dan permohonan keselamatan untuk warga Sukorejo.
Hadir dalam acara tersebut antara lain, Camat Sutojayan, Forkopimcam Sutojayan, Kapala Desa dan Kepala Kelurahan di kecamatan Sutojayan beserta seluruh perangkatnya, BPD dan LPMD, tokoh pemuda, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta ratusan warga dari kelurahan Sukorejo dan daerah sekitarnya.
Ketua panitia Udi Cahyono dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan semua pihak. Selaku panitia mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh warga Kelurahan Sukorejo. Berkat kerukunan dan semangat kebersamaan, acara Bersih Desa atau bersih kelurahan ini bisa terlaksana dengan meriah.
“Kami atas nama pemerintah desa sangat berterima kasih kepada seluruh masyarakat. Karena kerukunan dan semangat gotong royong inilah, kegiatan besar seperti ini bisa terlaksana. Harapan kami, ke depan Kelurahan Sukorejo semakin maju, rukun, dan sejahtera,” ungkap Udi Cahyono.
Sementara itu Kepala Kelurahan Sukorejo Heri Siswanto menyampaikan bahwa, Bersih desa yang sekarang jadi bersih kelurahan yang diadakan Pemerintah Kelurahan Sukorejo ini rutin dilaksanakan turun-temurun setiap tahun di bulan Sela pada kalender Jawa.
Menurut Heri Siswanto, ritual bersih desa telah dilakukan berabad-abad lamanya karena merupakan wujud bersatunya manusia dengan alam.
Selain itu, sebagai wujud rasa syukur atas berkat yang diberikan Tuhan kepada warga desa berupa hasil panen, kesehatan, dan kesejahteraan yang telah diperoleh selama setahun.
“Berharap dengan diadakannya kegiatan ruwatan tahunan ini, agar masyarakat kelurahan Sukorejo Kecamatan Sutojayan diberikan keselamatan, dilancarkan semua rezekinya. Masyarakatnya guyub rukun dan tentunya dengan gotong royong akan semakin maju,” pungkas Heri Siswanto.(Pram).