Filesatu.co.id, KARAWANG | PUNCAK peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 di Kabupaten Karawang menjadi ajang refleksi mendalam terhadap kondisi dunia pers tanah air. Ketua PWI Jawa Barat, Hilman Hidayat, menyampaikan berbagai tantangan yang kini tengah membelit industri media dan profesi wartawan.
Dalam sambutannya, Hilman menyebut kondisi ekosistem pers nasional yang semakin berat, dengan empat aspek utama yang menjadi sorotan: regulasi, bisnis media, organisasi kewartawanan, dan profesionalisme. “Ekosistem regulasi semakin ke sini makin padat. Semakin banyak aturan yang membatasi ruang kerja jurnalistik,” ungkapnya.
Hilman juga menyoroti kondisi ekosistem bisnis media yang dinilainya sudah tidak sehat, dengan sekitar 400-500 wartawan dari media besar mengalami PHK dalam dua bulan terakhir.
“Ini angka yang sangat mengkhawatirkan,” ujarnya.
Selain itu, Hilman juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas wartawan melalui pelatihan, uji kompetensi, dan etika jurnalistik.
“Wartawan tidak cukup hanya bisa menulis berita. Ia harus bisa menyaring kebenaran, menjaga akurasi, dan bertanggung jawab atas dampak dari informasi yang disebarkannya,” tambahnya.
Ketua PWI Karawang, Nila Kusuma, menyampaikan bahwa tantangan digitalisasi dan maraknya media sosial sangat memengaruhi stabilitas profesi wartawan. Namun, di Karawang, kolaborasi yang baik antara media, pemerintah, dan swasta masih terjaga.
Pemkab Karawang mendukung penuh program Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dan PWI Karawang meluncurkan Akademi Jurnalistik sebagai wadah baru bagi jurnalis dan humas instansi untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalisme di era media yang terus berubah. ***