Filestu.co.id, SIDOARJO | GUBENUR Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam agenda takziah dirumah duka keluarga H. Wahyudi (Almarhum) Desa Kloposepuluh RT.10 RW.02, Sukodono, Sidoarjo sekitar pukul 12.50 wib sabtu (5/4/2025) Acara sambutan sekaligus dibukah dengan Tahlil dan Do’a untuk korban dalam sebuah musibah tanah longsor yang merenggut 7 korban jiwa dalam satu keluarga. Dan setelahnya dalam pesan sambuatnya “berpesan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan keikhlasan dalam cobaan ini, dan putra-putri beliau senantiasa berkirim Do’a untuk mereka yang telah dipanggil oleh Allah SWT mengantarkan mempermuda ‘al-maghfur lahu menghadap Allah SWT,” pesanya
Turut mendampingi Gubernur Jawa Timur ke rumah duka di Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, diantaranya Bupati Sidoarjo H. Subandi, Kapolresta Sidoarjo Kombes Christian Tobing, Dandim 0816 Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo. Disini “Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Timur, bersama Pak Bupati, Pak Dandim, dan Kapolresta, kami mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Semoga almarhum dan almarhumah seluruh korban diampuni segala khilafnya dan kita semua dipanggil nantinya dalam keadaan khusnul khotimah,” ujarnya
Beliau secara pribadi juga menyampaikan “duka cita mendalam atas musibah kecelakaan maut yang terjadi di kawasan Pacet-Cangar, Kabupaten Mojokerto. Dalam Insiden tersebut yang menewaskan tujuh warga Desa Kloposepuluh dan Suruh dalam satu keluarga yang tengah dalam perjalanan silaturahmi ke besan di batu, malang.
Khofifah menyampaikan setelah rapat koordinasindengan Pemkab Mojokerto, bahwa jalan cangar merupakan jalan provinsi dimana penanganan Pemprov Jawa Timur bersama Pemkab Mojokerto untuk melakukan penanganan terkait agar tidak terjadinya longsor yang menjadi penyebab kecelakaan.
“Rapat koordinasi baru saja selesai. Kita akan lakukan penilaian teknis apakah perlu penguatan pada plengsengan kiri-kanan jalan atau pelebaran aliran sungai agar tidak terjadi lagi genangan air yang membuat tanah menjadi gembur dan rentan terjadinya longsor seperti kejadian hari kamis siang kemarin (3/4/2025) yang merenggut 10 korban jiwa,” ungkapnya
Menurut Khofifah, proses pembersihan dan pengerjaan jalan yang tertutup material longsor direncanakan mulai dilakukan pada 7 April mendatang. Penanganan selanjutnya akan dikoordinasikan oleh BPBD Jatim, Dinas PU Bina Marga, Dinas Sosial, dan Dinas Perhubungan “Kita ingin memastikan keamanan pengguna jalan di Cangar ke depan, mengingat jika musim hujan tekstur tanah akan menjadi gembur cukup rawan terjadinya longsor,” ujarnya.
Selain menyampaikan belasungkawa, Khofifah juga menanggapi adanya permintaan keluarga almarhum H. Wahyudi yang sempat mengutarakan keinginya bisa bertemu Presiden Prabowo Subianto nantinya,”ungkap sala satu keluarga
“Yaa Insya Allah kami sampaikan harapan tersebut kepada Bapak Prabowo. Bila hal ini memungkinkan, kami akan mempersembahkan foto beliau kepada Bapak Presiden sebagai bentuk penghormatan keinginan Almarhum,”penjelasan Khofifah.
Khofifah berterima kasih dan mengapresiasi kepedulian juga kerja keras relawan dari Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, dan Kota Batu dalam membantu secara serius proses evakuasi.
Sampai saat ini, jalan di kawasan Cangar masih ditutup untuk sementara dengan waktu yang tidak ditentukan dan menunggu dari tim Pemprov dan Pemkab Mojokerto akan menjadi acuan langkah rekonstruksi ke depanya demi menjamin keselamatan pengguna jalan nantinya. ***