Data yang Beredar Prematur, KPU Belum Keluarkan Hasil Rekap

Poto Screen shot
Poto Screen shot

Filesatu.co.id, BATURAJA |  FOTO screenshot yang memuat hasil rekapitulasi suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) 2024 beredar luas di grup WhatsApp dan media sosial, Jum’at (29/11/2024).

Nah, hal ini menimbulkan polemik, lantaran kedua kubu (Paslon YPN YESS dan Bertaji) sama-sama mengklaim menang terkait data perolehan suara sementara.

Bacaan Lainnya

Polemik meruncing manakala rekapitulasi suara tersebut berasal dari laman pilkada2024.kpu.go.id.

Arti kata, seolah-olah rekap tersebut resmi berasal dari KPU.

Belum lagi screenshot rekapitulasi lainnya yang tersebar. Dimana salah satunya berlogo KPU dan Pemkab OKU. Datanya pun bersumber dari laman pilkada2024.kpu.go.id.

Data dari laman tersebut menunjukkan pasangan YPN YESS memperoleh 47,04% suara, sementara pasangan Bertaji unggul dengan 49,8%.

Foto itu menyebutkan bahwa hasil tersebut berdasarkan rekapitulasi cepat (C1 pleno).

Namun, keabsahan data itu menuai tanda tanya besar. Portal ini mencoba menghubungi Ketua KPU OKU, Rahmat Hidayat, melalui pesan singkat WhatsApp untuk mengkonfirmasi kebenaran informasi tersebut.

Namun hingga berita ini diturunkan, Rahmat Hidayat belum memberikan tanggapan, baik melalui pesan maupun telepon.

Senada dengan komisioner lainnya, Ade Satria Dwi Putra, juga tidak merespon pertanyaan portal ini.

Sementara itu, dua komisioner lainnya, Jaka Irhamka dan Mario Restu Prayogi merespon dengan singkat.

Jaka mengungkapkan “Silahkan hubungi Ketua KPU OKU karena pernyataan resmi hanya boleh dikeluarkan satu pintu. Terima kasih,” ujar jaka melalui pesan WA.

Sedangkan Mario Restu Prayogi, malah balik bertanya dari mana foto itu didapat.

Dia menegaskan, bahwa pihaknya (KPU OKU,red) belum mengeluarkan hasil resmi apapun.

“Saat ini masih penghitungan manual berjenjang,” tegasnya lagi.

Saat ini, masyarakat semakin bingung dengan hasil rekap sementara, apalagi saat ini tahapan resmi baru sampai pada rapat pleno tingkat kecamatan, yang baru dilaksanakan pada Jumat (29/11/2024).

Foto yang beredar dinilai prematur dan berpotensi menyesatkan. Klaim kemenangan pasangan Bertaji yang didasarkan pada data tersebut, telah memicu perdebatan di berbagai kalangan. ***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *