Filesatu.co.id – KARAWANG | PEMILU 2024 mendatang menjadi ajang kontestasi untuk mencari wakil rakyat yang bernurani dan berparadigma etis. Tidak hanya memilih calon wakil rakyat yang disajikan partai politik, melainkan memilih calon wakil rakyat yang mampu memahami arti dan makna dari rakyat itu sendiri.
Terkait hal itu Das Kopi bakal menggelar sebuah diskusi publik dengan tema ‘Apa itu Wakil Rakyat dalam Demokrasi?’. Kegiatan ini bakal digelar pada Rabu 27 Desember 2023 nanti malam di Das Kopi Jalan Veteran, belakang Kodim 0604 Karawang, Jawa Barat.
Langit Ramadhan, panitia pelaksana Diskusi Publik saat dikonfirmasi awak media mengatakan, diskusi tersebut tujuannya untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang peran wakil rakyat dalam sistem demokrasi kepada masyarakat umum.
“Kegiatan ini merupakan bentuk edukasi, terutama untuk pemilih pemula yang diundang dari berbagai komunitas,” jelas Langit Ramadhan.
Dikatakannya, dalam diskusi public nanti kami mengundang sejumlah calon pemilih dan para calon anggota DPRD kabupaten, provinsi, serta DPR RI.
“Tujuannya adalah memberikan pemahaman tentang demokrasi dan memperkenalkan para calon anggota legislatif,” ungkap Langit Ramadhan.
Namun kata Langit, tidak semua caleg diundang ke acara ini. Mungkin pada acara selanjutnya kami bakal mengundang lagi. Karena kita masih melihat dan mempertimbangkan antusias calon legislatif itu sendiri.
Saat ini lanjut Langit yang diundang antara lain calon anggota DPRD Provinsi seperti Pipik Taufik Ismail (PDIP), dr. Ata (PKS), Cucu Hidayat (PSI), Risna Purba (PDIP), Voliawati (Gerindra), Novi Agustina (PDIP), Yani Karlina (PPP), dan calon anggota DPR RI Agus Ferryanto. Moderator pada diskusi ini jurnalis senior N. Hartono.
“Mengangkat tema seputar peran wakil rakyat dalam konteks demokrasi, diharapkan diskusi ini dapat memberikan wawasan yang lebih baik bagi para pemilih,” tandasnya.
Kegiatan serupa juga direncanakan untuk melibatkan calon pemilih dari berbagai kalangan dan komunitas, sehingga proses demokrasi dapat lebih dipahami dan diapresiasi oleh Masyarakat. ***