Salam Toleransi!!, PMR Wira SMA Katolik Santo Paulus Jember Berbagi Takjil kepada Umat Islam yang Berpuasa

Filesatu.co.id, Jember | Belasan anggota PMR SMAK Santo Paulus Jember yang non muslim mengadakan bagi-bagi takjil sejumlah 150 cup es buah kepada masyarakat. Mereka bagi-bagi takjil kepada pengguna jalan dan warga di sekitar yang berpuasa, di depan Markas PMI Kabupaten Jember Jln. Jawa, Rabu, (12/4/2023).

Fasilitator PMR Wira SMAK Santo Paulus., Randy Dwi Candra mengatakan, “Kegiatan ini untuk memupuk rasa kepedulian terhadap sesama sekaligus menerapkan Tri Bakti Palang Merah Remaja. Yaitu berbakti dan berkarya di masyarakat serta mempererat persahabatan antar anggota dengan PMR lainnya”. Beberapa pihak ikut mendukung dan menyukseskan kegiatan ini dengan turun membantu.

Bacaan Lainnya

“Mulai dari proses persiapan hingga pelaksanaan antara lain, Kepala Sekolah SMAK Santo Paulus, Wali Murid, Fasilitator,” kata Randy Dwi Candra Winduananda fasilitator PMR Wira SMAK Santo Paulus. Bahkan, anggota PMR SMK 4 Pancasila Ambulu dan beberapa anggota KSR PMI juga ikut membantu. Adapun sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat umum, pejalan kaki, tukang becak, tukang parkir, penjual asongan dan pedagang kaki lima.

Pada pelaksanaannya, para anggota PMR ini menyiapkan segala keperluannya setelah pulang sekolah dan berkumpul di markas PMI Kabupaten Jember. Kemudian mereka menyiapkan bahan dan perlengkapan secara bersama-sama didampingi oleh fasilitator. Setelah persiapan selesai mereka membagi kelompok untuk menuju ke beberapa titik yang telah ditentukan sesuai arahan.

Seluruh anggota yang terlibat dalam kegiatan ini merasakan kepuasan batin karena dapat berbagi dengan sesama di bulan Ramadhan 1444 H ini. “Pengorbanannya dengan menyisihkan uang saku, waktu dan tenaga selama proses persiapan beberapa hari hingga pelaksanaan terbayarkan,” tutur Randy Dwi Candra Windu ananda.

Wali murid dan kepala sekolah pun sangat mengapresiasi kegiatan ini dan semakin gencar mensupport kegiatan positif lainnya di PMR SMAK Santo paulus. Selain itu anggota PMR Santo Paulus yang notabene beragama non muslim ini mempunyai rasa penasaran bagaimana rasanya suasana Ramadhan yang sedang dirasakan oleh saudara muslim disekitar mereka. Sehingga hal ini merupakan salah satu bentuk upaya saling mengenal dan meghormati bersama dalam rangka toleransi antar umat beragama. (Togas*)

Tinggalkan Balasan