Filesatu.co.id, Blitar | Polres Blitar menggelar Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III sebagai bentuk nyata keberhasilan sektor pertanian sekaligus wujud sinergi lintas sektor dalam mendukung ketahanan pangan nasional, Jumat (27/09/2025).
Acara panen raya dipimpin langsung oleh Kapolres Blitar AKBP Arif Fazlurrahman, tampak hadir Asisten I Bupati Blitar yang mewakili Bupati Blitar, Dandim 0808, Ketua DPRD Kabupaten Blitar Supriadi, Wakapolres Blitar
PJU Polres Blitar, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Kepala BPS, Perwakilan KPH Perhutani Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Malang, Pimpinan Cabang Bulog Tulungagung, CV Lang Buana, Tokoh masyarakat dan kelompok tani setempat.
Panen kali ini dilakukan di lahan jagung binaan Polri, hasil kerja sama antara CV Lang Buana dan Polres Blitar, dengan total luas lahan 2,9 hektare, yang berlokasi di Dusun Kemloko 7 Desa Sidodadi Kecamatan Garum (1,9 Ha) dan di Kecamatan Panggungrejo (1 Ha). Jenis jagung yang dipanen merupakan jagung F1 (konsumsi) hasil dari benih unggul Bhayangkara.
Estimasi hasil panen mencapai ±12 ton per hektare, sehingga total panen dari seluruh lahan mencapai sekitar 34 ton jagung glondong yang menjadi kontribusi nyata terhadap ketersediaan pangan lokal dan nasional.
AKBP Arif Fazlurrahman selaku Kapolres Blitar, menyampaikan bahwa Polri tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung ketahanan pangan melalui pembinaan pertanian.
“Kami siap mengawal seluruh proses, dari tanam hingga distribusi hasil panen,” tegas AKBP Arif Fazlurrahman.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Blitar Setiyana melaporkan bahwa, peningkatan signifikan dalam produktivitas jagung dibanding tahun sebelumnya, yang didukung oleh teknologi pertanian dan pola tanam adaptif.
“Data BPS pun mencatat wilayah Polres Blitar sebagai salah satu daerah penyokong utama jagung di Jawa Timur,” tandas Setiyana.
Acara ini menjadi simbol kolaborasi kuat Polres Blitar dengan CV Lang Buana dalam membangun ketahanan pangan, meningkatkan kesejahteraan petani, serta memperkuat ekonomi daerah.(Pram).



