Jelang Puasa, Pelaku Hipnotis Berkeliaran Cari ‘Mangsa’ di Wilayah Cikampek  

Hipnotis berkeliaran Jelang Puasa
Hipnotis berkeliaran Jelang Puasa

Filesatu.co.id, KARAWANG | DUA pelaku diduga menggunakan ilmu hipnotis mencari mangsa masih berkeliaran di sekitar wilayah Kecamatan Cikampek dan Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat.

Kejadian tersebut terjadi menimpa Rifki (21) seorang pengerajin boneka warga Kampung Tipar, RT 03 RW 05 Desa Citarik Kecamatan Tirtamulya, Karawang, diduga jadi korban hipnotis  harus meradang dan kecewa motor Vario 160 CC nomor polisi T 2946 BB, produksi tahun 2022 yang dibawanya, raib digondol maling.

Bacaan Lainnya

Kejadian yang dialami Rifki tersebut dalam perjalanan ketika hendak belanja untuk membeli bahan untuk membuat aneka kerajinan boneka yang ditekuninya.

Sepeda motor yang dibawanya tersebut harus berpindah tangan tanpa sadar ke pelaku diduga menggunakan ilmu hipnotis.

“Kejadiannya tadi pagi sekira pukul 10 WIB, di jalan arah Sadang-Pawarengan ketika akan belanja beli bahan untuk membuat kerajinan boneka,” terang Rifki, Sabtu (9/3/2024).

Lanjut Rifki menuturkan, ketika sedang jalan menaiki sepeda motor Honda Vario tiba-tiba ada 2 orang yang tidak dikenal mepet menyapa, lalu basa-basi seolah-olah akrab dan berdalih akan mengantarkan surat undangan ke orang tuanya.

Kedua orang tersebut kata Rifki diperkirakan berusia 25 tahun dan 26 tahun dengan postur tubuh kurus sedang, mereka berdua boncengan memakai sepeda motor Honda beat street.

Diterangkannya, salah seorang pelaku memberhentikan saya lalu ngajak salaman, sambil bercerita undangan tertinggal di rumah sodaranya, namanya Asep di Perumahan BMI 1 Desa Dawuan Tengah Cikampek.

“Ketika diajak salaman perasaan saya sudah mulai tidak enak tapi tidak bisa menolak, terus mengikuti apa yang diperintahkannya,” ungkap Rifki.

Lebih jauh Rifki menjelaskan, masih dalam kondisi masih di luar kendali, tetap menuruti kemauan kedua orang tersebut mengikuti sampai ke perum BMI 1 di dekat Jembatan, sesampainya di sana kunci motor diminta dengan alasan akan menemui yang bernama Asep di Perum itu kemudian motor diambilnya lalu dibawa kabur kedua orang tersebut.

“Masih belum sadar dengan itikad kedua orang itu, mereka meminta kunci motor saya, tapi masih tidak bisa menolak kemauan kedua orang itu, lalu motor tersebut dibawa kabur entah kemana,” ujar Rifki dengan nada sedih.

Ia berharap motor Varionya bisa kembali dan para pelaku yang bertindak kejahatan tersebut sudah sangat meresahkan masyarakat dapat segera ditangkap.

Diketahui dalam pantauan media, menurut informasi warga sekitar dalam kurun waktu satu Minggu 2 korban dengan kejadian yang sama terjadi di wilayah tersebut. ***

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *