Gambar Ilustrasi
FILESATU.CO.ID, BANYUWANGI – Duka kembali membayangi dunia pendidikan Banyuwangi, hal ini terjadi karena ulah oknum yang mengaku pengajar di sekolah Perhotelan RAYYAN BLAMBANGAN COLLEGE.
Bermula dari A (Inisial) seorang oknum pengajar di Sekolah RAYYAN BLAMBANGAN COLLEGE diduga kuat telah melakukan pelecehan seksual terhadap salah satu siswinya sebut saja Mawar (20).
Veri Kurniawan S.ST selaku Ketua TRC PPA Korda Banyuwangi terkait dugaan pelecehan seksual ini pada wartawan menjelaskan “Kejadian tidak bermoral ini menurut korban terjadi sejak sebelum puasa ramadhan kemarin. Awalnya A mengucapkan bahwa dia suka pada Mawar, namun tidak direspon. Beberapa hari kemudian Mawar diajak pergi belanja di salah satu mall yang ada di wilayah Rogojampi, pulangnya di dalam mobil tangan si Mawar dipegang dan diarahkan ke kemaluan A,” jelasnya. Senin (26/4/2021).
Veri juga mengatakan bahwa selain tangan Mawar diarahkan ke kemaluan A, wajah Mawar juga dipaksa ditarik untuk didekatkan ke kemaluan A, dengan kondisi sabuk terbuka. Mawar berontak, namun waktu itu Mawar takut untuk mengadu ke orang tuanya.
Dugaan pelecehan kembali terulang, kali ini terjadi dalam ruang belajar. Mawar yang saat itu berada di dalam kelas dengan salah satu rekannya, didatangi A, selanjutnya A menyuruh rekan dari Mawar untuk keluar ruangan.
Setelah mereka tinggal berdua A memaksa Mawar untuk mencium bibir A.
Peristiwa kedua inilah akhirnya membuat korban tidak tahan atas perlakuan A, oknum Dosen atau pengajarnya tersebut. Kemudian Mawar dengan menangis menceritakan semua kejadian dan perbuatan A pada ayahnya.
“Dengan kejadian tersebut korban kita dampingi untuk melaporkan A, agar A segera diproses secara hukum. Dengan data dan bukti – bukti serta saksi yang kami miliki, kami optimis bui menanti A. Selain TRC PPA, saya berharap aktivis perempuan dan anak yang lain, media terutama ikut mengawal kasus ini,” tambah Veri.
Sementara NN selaku orang tua dari Mawar berharap agar A diproses sesuai hukum yang berlaku. “Saya yakin Polisi akan mengusut tuntas dan seadil – adilnya, terkait persoalan bejat yang di lakukan oknum pendidik di Banyuwangi terhadap anak saya,” ungkap orang tua Mawar.
Sayangnya hingga berita ini diterbitkan pihak diduga oknum pelaku pelecehan seksual belum dapat dikonfirmasi. (Vi/En).