Puluhan Kambing Bligon Ludes, Kandang Peternakan Modern di Desa Golan Madiun Terbengkalai

Filesatu.co.id, Madiun | Peternakan modern sebagai salah satu program ketahanan pangan di Desa Golan Kecamatan Sawahan Kabupaten Madiun menjadi sorotan publik. Pasalnya, kondisinya saat ini jauh dari yang diharapkan. Peternakan yang dirancang untuk memperkuat ketahanan pangan desa, dengan fokus pada pengelolaan kambing jenis Bligon, kini terbengkalai dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Awalnya, program ini bertujuan untuk memberdayakan 13 pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna Desa Golan. Namun, peternakan tersebut tak berlangsung lama. Kondisi kandang terkesan mangkrak, tanpa ada seekor kambing pun di dalamnya, kosong dan terlantar.

Bacaan Lainnya

Lebih mengejutkan lagi, sekitar 22 ekor kambing yang seharusnya menjadi bagian dari usaha peternakan tersebut dilaporkan hilang. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari LM (57) yang merupakan warga sekitar, kambing-kambing tersebut sudah dijual sekitar 15 hari yang lalu. Kendati demikian, LM mengaku kurang tahu mengenai siapa yang menjualnya ataupun pihak yang membelinya. Dikatakannya, kambing-kambing itu dijual sekaligus, bukan satu per satu.

“Sekitar 2 mingguan yang lalu, tapi kurang paham siapa yang menjual dan yang membeli,” ujar LM, Rabu (5/2/2025).

Menurutnya, sesuai yang ia dengar bahwa penjualan kambing-kambing tersebut dilakukan karena tidak adanya cukup dana untuk menutupi biaya operasional, termasuk gaji karyawan yang bekerja di peternakan tersebut. Ditambahkannya, ada kabar bahwa kandang kambing tersebut akan digantikan dengan taman.

Pagar kandang dalam posisi terkunci

Dikonfirmasi terpisah, Sugiarso Tim Investigasi dari LSM Harimau Madiun Raya, saat dikonfirmasi terkait keberadaan bangunan kandang ternak modern tersebut, mengaku sangat menyayangkannya. Melihat kondisi bangunan yang telah dibangun dengan anggaran yang diperkirakan menelan biaya ratusan juta justru terlihat terbengkalai.

“Namun disini, terlihat tidak dimanfaatkan dengan maksimal. Padahal bangunan tersebut sebenarnya memiliki potensi yang sangat besar, terutama di desa Golan sangat mendukung kegiatan peternakan,” ketus Sugiarso.

Menurutnya, dari segi struktur dan fasilitas, bangunan tersebut sudah cukup baik dan layak untuk digunakan. Bahkan, keberadaannya sangat mendukung dalam hal ketersediaan pakan ternak, yang merupakan salah satu faktor penting dalam usaha peternakan.

“Jika dimanfaatkan dengan baik, bangunan tersebut, bisa menjadi solusi untuk mengoptimalkan potensi peternakan lokal dan mendukung kesejahteraan peternak,” imbuhnya.

Lebih lanjut, ia juga menghimbau agar bangunan tersebut tidak dibiarkan terbengkalai atau mangkrak. Lebih baik bangunan tersebut segera dimanfaatkan, mengingat dana yang digunakan untuk membangunnya berasal dari Dana Desa, yang merupakan uang negara dan merupakan hak milik masyarakat. Mengabaikan potensi bangunan ini berarti membuang-buang sumber daya yang seharusnya dapat digunakan untuk kepentingan bersama.

“Kami berharap pihak-pihak terkait dapat segera mengambil tindakan yang diperlukan agar bangunan tersebut bisa berfungsi dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat, khususnya dalam mendukung sektor peternakan yang bisa meningkatkan ekonomi lokal. Selain itu, menjadi potensi untuk menambah PADes Golan sendir,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *