Polemik Nilai SPMB Siswa SMPN 2 Sidoarjo, Ada Dugaan Ketidaksesuaian Data

Ketua JOSS Agus Susilo, S.E
Ketua JOSS Agus Susilo, S.E

Filesatu.co.id, SIDOARJO  | SEORANG siswa berinisial NL dari SMPN 2 Sidoarjo tercatat memiliki nilai gabungan SPMB sebesar 92,51 untuk mendaftar ke SMAN 4 Sidoarjo. Nilai ini lebih tinggi dari nilai tertinggi resmi sekolah saat wisuda, yaitu 91,87.
Padahal, jika benar nilai NL setinggi itu, seharusnya ia diumumkan sebagai pemilik nilai tertinggi di sekolah. Ketidaksesuaian ini memunculkan dugaan dan pertanyaan tentang integritas data nilai (4/7/2025).

Pernyataan Kepala Sekolah SMP 2 dengan alamat Jl. Raya Ponti, Magersari, Sidoarjo Drs. Qodim, M.Si. menyatakan “bahwa penilaian sudah sesuai prosedur” ungkapnya

Bacaan Lainnya

Tidak memberikan penjelasan rinci soal nilai NL dan proses input ke sistem SPMB Jatim.

Ketua JOSS Agus Susilo, S.E. Mendesak Transparansi dan meminta agar sekolah membuka data siswa yang mendaftar melalui jalur prestasi, termasuk nilai yang digunakan.
Menekankan bahwa jika sekolah yang mengeluarkan nilai, maka harus ada akuntabilitas dan keterbukaan.

Sistem SPMB perlunya Verifikasi Ganda Laman SPMB Jatim dapat menjelaskan bagaimana proses verifikasi silang dilakukan.

Hal ini agar tidak menjadikan kesalafaman peserta SPMB dan tidak ada terjadinya potensi manipulasi nilai oleh oknum-oknum, apalagi jika tidak diaudit secara ketat oleh panitia atau dinas
Dampak dan KekhawatiranOrang tua siswa merasa bingung dan khawatir, terutama jika perbedaan nilai ini.

Masalah ini semoga tidak menambah daftar panjang polemik dalam pelaksanaan SPMB 2025 di Sidoarjo, yang sebelumnya membludaknya jalur domisili.

Perbedaan nilai NL perlu segera diinvestigasi terbuka oleh Dinas Pendidikan Kabupaten & Provinsi dan mekanisme verifikasi silang nilai siswa antara sekolah dan panitia SPMB.

Sekolah perlu mengungkap data pengajuan nilai siswa jalur prestasi, dan menjelaskan bagaimana nilai gabungan dihitung. Pentingnya segera dijelaskan, kepercayaan publik terhadap sistem seleksi agar tidak memicu spekulasi atau dugaan kecurangan sistemik. Sumber informasi Ketua JOSS ketika mengkonfirmasi Kepala Sekolah SMP 2 di ruang kerjanya pukul : 09.30 WIB pada Jumat, 4 Juli 2025 (Bersambung)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *