Filesatu.co.id, Blitar | Pemerintah Kabupaten Blitar menyelenggarakan puncak peringatan Hari Keluarga Nasional ke 31. Bertempat di ruang terbuka hijau (RTH) Kanigoro dengan meriah. Bupati Rini Syarifah sangat mengapresiasi atas sinergi tim percepatan penurunan Stunting (TPPS) dalam penurunan 100% Stunting di kabupaten Blitar. Selasa (30/07/2024).
Hadir dalam acara tersebut, Anggota Forkopimda, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Blitar, Sekretaris Daerah, Asisten, Kepala Perangkat Daerah, Direktur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi dan Srengat serta Kepala Bagian, Camat se-Kabupaten Blitar, Pimpinan Instansi Vertikal, Ketua Dekranasda Kabupaten Blitar, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar. Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Blitar, Ketua Gerakan Organisasi Wanita Kabupaten Blitar, Saudara Ketua IBI, Ketua DPC IPEKB Kabupaten Blitar, Ketua organisasi keagamaan dan profesi di Kabupaten Blitar, Kepala BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Blitar dan Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Blitar, serta sejumlah tamu undangan.
Bupati Blitar Rini Syarifah menyampaikan bahwa, Ucapan selamat bagi semua anggota baru Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) Kabupaten Blitar dan Pengurus Ikatan Satuan Generasi Berencana. Semoga semua bisa melaksanakan peran dan fungsi mensukseskan Program Keluarga Berencana. Kader IMP sekarang ini mempunyai 6 peran dalam rangka ikut mensukseskan program KB, yang kemudian dikenal istilah, “Enam Peran Bakti”.
“Keenam peran bakti institusi tersebut adalah Pengorganisasian, Pertemuan, Komunikasi dan Edukasi (KIE), dan Konseling, Pencatatan Pendataan, Pelayanan Kegiatan, dan Kemandirian. Hadirin yang saya hormati, Peringatan Hari Keluarga Nasional tahun ini mengusung tema ‘Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas’, ini sangat relevan dan memiliki makna yang mendalam bagi peran IMP,” jelas Rini Syarifah.
Bupati Rini Syarifah menyampaikan bahwa, Keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat yang memegang peran strategis dalam pembentukan karakter dan pendidikan anak-anak, generasi penerus bangsa. Melalui keluarga yang berkualitas, kita dapat mencetak individu-individu yang unggul, berakhlak mulia, dan memiliki semangat kebangsaan yang tinggi.
“Keluarga berkualitas tidak hanya ditandai dengan terpenuhinya kebutuhan materi, tetapi juga dengan adanya hubungan harmonis antar anggota keluarga, komunikasi yang baik, serta dukungan emosional dan spiritual yang memadai. Delapan Fungsi Keluarga memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari, Tribina BKB, BKR, BKL menjadi wadah untuk tempat KIE agar para keluarga dapat memiliki informasi lebih mengenai pembentukan keluarga yang Bahagia dan Sejahtera,” tandas Bupati Rini.
Bupati Rini Syarifah juga menambahkan bahwa, Keluarga yang berkualitas juga mampu mengadaptasi nilai-nilai luhur budaya bangsa serta memberikan teladan yang baik kepada anak-anak. Gerakan Kembali Kemeja makan ataupun mengobrol di ruang keluarga dapat memberikan potensi terbaik dalam komunikasi antar anggota keluarga dan memiliki rasa saling memiliki.
“Dalam upaya menuju Indonesia Emas, peran keluarga sangat vital. Indonesia Emas yang kita cita-citakan adalah Indonesia yang maju, adil, makmur, dan sejahtera. Untuk mewujudkannya, kita memerlukan sumber daya manusia yang unggul, kreatif, dan inovatif. Hal ini hanya bisa tercapai jika keluarga sebagai institusi pertama dan utama dalam pendidikan dapat menjalankan perannya dengan optimal,” imbuh Bupati yang akrab disapa Mak Rini tersebut.
Optimalisasi Program Bangga Kencana sebagai Upaya untuk membentuk keluarga berkualitas kini memiliki banyak inovasi dan gebrakan baru yang dikelola dengan kearifan daerah. Hal ini tersirat dalam beberapa hasil karya video dalam Rangkaian Peringatan Hari Keluarga Nasional ke 31 meliputi lomba Kampung KB Award, PPKBD Award, TPK Award, dan PIK R kegiatan – kegiatan positif dengan inovasi masing-masing kader dan desa menjadi bukti komitmen para kader dan penggiat bangga kencana di Kabupaten Blitar.
Bupati Rini Syarifah juga menyampaikan terimakasih atas sinergi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Blitar, TNI dan POLRI yang telah mengawal kegiatan intervensi serentak sehingga Kabupaten Blitar memenuhi capaian kehadiran balita di posyandu sebesar 100% serta mendapat peringkat pertama dalam capaian intervensi serentak periode bulan Juni 2024. Hal ini juga ditindaklanjuti dengan Bantuan Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni Bagi Masyarakat Kabupaten Blitar.
“Pada hari ini, telah dilaksanakan penyerahan buku tabungan yang merupakan rangkaian program kegiatan Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni yang diharapkan mampu mengurangi prevalensi stunting secara signifikan dengan meningkatkan kesehatan lingkungan, kenyamanan, dan ekonomi keluarga. Sanitasi yang lebih baik, akses air bersih, dan ventilasi mengurangi risiko penyakit, sementara lingkungan rumah yang aman mendukung pertumbuhan anak yang lebih baik,” tegas Mak Rini.
Untuk diketahui bahwa pada peringatan Hari Keluarga Nasional diberikan bantuan 27 unit RTLH dengan rincian; 10 di wilayah Kecamatan Doko, 10 di Kecamatan Talun dan 7 Kecamatan Wlingi. Total yang sudah selesai pada bulan Juni 2024 sebanyak 20 unit RTLH dan mushola di Wonotirto, sedangkan 12 unit masih dalam proses pengerjaan fisik di Kecamatan Wates, pungkas Bupati Rini Syarifah. (Pram/Adv/ Kmf).