Filesatu.co.id.Jember |Wabah PMK saat ini sedang menjadi perhatian pemerintah karena sangat berbahaya dan mematikan bagi hewan berkuku belah dua utamanya hewan ternak seperti sapi, domba, babi dan lainnya.
Penyakit mulut dan kuku atau PMK adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang sangat menular pada hewan berkuku belah dua seperti sapi, domba/kambing dan babi,yang menyebabkan luka menyakitkan dan lecet pada kaki, mulut hewan tersebut.
Penanganan dan pencegahan PMK ini dibutuh kolaborasi dan gotong royong seluruh elemen masyarakat untuk menyelesaikan serta mencegah merebaknya PMK ini,karena dapat menyebar dengan cepat dan sangat merugikan ekonomi bagi peternak.
Dengan adanya wabah tersebut Polres Jember dengan gerak cepat berkolaborasi bersama tiga pilar melakukan antisipasi dan pencegahan merebaknya PMK tersebut dengan memberikan penyemprotan cairan pembunuh virus atau disinfektan. Jumat (13/05/2022).
Kapolsek Mumbulsari AKP Subagio Mengatakan,”Polsek Mumbulsari bersama 3 pilar Kecamatan Mumbulsari melakukan pencegahan dengan memberikan edukasi dan penyemprotan disinfektan cairan pembunuh virus di kandang peternakan sapi milik Mundhir di Dusun Lampeji Kecamatan Mumbulsari Kabupaten Jember yang menampung sapi sebanyak 42 ekor.
“Selain itu kami melakukan pengawasan melekat terhadap hewan ternak di tempat kami, untuk mencegah masuknya virus PMK ini di wilayah kami. Dan sesuai himbauan Dinas Peternakan, untuk sementara dilarang mendatangkan ataupun mengirim hewan ternak keluar Jember. Apabila terjadi pengiriman /pembelian hewan ternak diluar Jember, kita koordinasi dengan pemilik (pembeli hewan ternak) untuk dilakukan pengawasan khusus atau dikarantina dulu 14 hari. Setelah dirasa sehat dan bagus, maka hewan ternak tersebut dapat di kirim,”ujarnya.
Selain penyemprotan disinfektan, pemberian vitamin lebih intensif lagi juga dilakukan pengasapan pada area kandang sapi dengan cara membakar jerami yang dimasukkan dalam tong dan ditempatkan di pinggir pinggir kandang dengan tujuan selain mengusir serangga juga mencegah adanya virus.”jelas kapolsek
Salah seorang warga pemilik peternakan sapi Mundhir mengatakan, ” Sebelum adanya PMK ini pun kami sudah melakukan pengasapan dan antisipasi yang terkait dengan kesehatan ternak. Setelah adanya PMK ini kami lebih sering melakukan pengasapan maupun penyuntikan vitamin terhadap hewan ternak kami “. Katanya.
Sementara Kepala desa Lampeji Ari Wahyudi menyampaikan,” langkah yang dilakukan oleh pemerintah desa dengan adanya PMK ini yaitu melakukan koordinasi dengan tiga pilar dan pemilik ternak hewan serta melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap hewan ternak yang ada diwilayahnya,” pungkasnya (Tog).