Pengundian nomor urut Paslon Cabup Cawabup Jember Nomor Urut 2 Jatuh ke Pasangan Gus Fawait – Djoko Susanto

Filesatu.co.id, Jember| Genderang mulai ditabuh pemilihan kepala daerah kabupaten Jember,dimulai dengan sidang pleno pengundian nomor urut pasangan calon Bupati dan wakil Bupati di Hallroom STIKES dr Subandi kecamatan Patrang Kabupaten Jember Senin (23/9/2024).

Sebelum memulai pengundian nomor urut, Devisi Teknis KPU Kabupaten Jember Hendra Wahyudi sebenarnya sudah membacakan tata tertib,.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan hasil pengundian , nomor urut Satu jatuh ke pasangan Hendy Siswanto dan Muhammad Balya Firjaun Barlaman mereka yang diusung oleh PDIP. Nomor urut 2 jatuh pada pasangan Muhammad Fawait dan Djoko Susanto Mereka diusung kualisi tujuh partai parlemen yaitu Gerindra, PKB,PKS, Nasdem, Golkar, PAN, dan tujuh partai nonperlemen.

Sempat terjadi ketegangan antara pendukung dua pasangan calon yang berawal dari saling teriak yel yel , pendukung dari dua pasangan calon berdiri dari kursinya dan saling berhadapan.

Yel yel saling ejek semakin tajam setelah kedua pasangan calon mengambil nomor urut pendukung pasangan calon Gus Fawait dan Djoko Susanto meneriakkan yel yel ” cukup satu kali cukup satu kali, dan Ganti Bupati.”

Sementara pendukung pasangan Hendy Siswanto dan Firjaunmeneriakkan yel yel ” Cukup satu istri,cukup satu istri dan sekali lagi.”

Pengundian nomor urut itu dipandu oleh Ketua KPU Jember Dessi Anggraeni, didampingi Anggota KPU Jember, disaksikan Bawaslu Jember, Forkopimda Jember, Parpol Pengusung, dan relawan pendukung kedua belah pihak.

“Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar,” kata Dessi,” katanya.

Tahapan berikutnya, memasuki tahapan masa kampanye dimulai sejak tanggal 25 September hingga 23 Nopember 2024.

“Untuk Calon yang masih menjabat sebagai Bupati Jember, sesuai dengan ketentuan, wajib mengajukan cuti selama masa kampanye dan itu sudah terpenuhi,” jelasnya.

Diketahui, Paslon Hendy Siswanto – Gus Firjaun hanya didukung oleh PDI Perjuangan saja, sedangkan Paslon Gus Fawait – Djoko Susanto didukung oleh 15 Parpol.

Sementara Komisioner Bawaslu Jember Wiwin Reza Kurnia menjelaskan bahwa kehadiran Bawaslu Jember untuk memastikan Rapat Pleno berjalan sesuai dengan tata tertib.

“Jadi peran kami untuk memastikan apakah KPU Jember sudah menyelenggarakan Pengundian Nomor Urut Paslon dengan benar, termasuk pasangan calon masing masing,” katanya.

Indikasi ketegangan yang ditunjukkan kedua kubu kontestan, sepertinya akan menjadi perhatian Bawaslu Jember.

“Yang membedakan saat ini, jaman yang semakin berkembang, karena adanya politisi sara, disinformasi dan Hoaks, semakin marak. Jadi pengawasan kami tidak secara tatap muka, kami juga ada pengawasan siber,” ungkapnya.

Pengawasan siber yang akan dilakukan Bawaslu Jember lebih kepada konten, media sosial, yang didukung dengan adanya data base ASN, TNI dan Polri.

“Jadi kami minta untuk seluruh jajaran panwascam se kabupaten Jember, kami minta untuk melakukan patroli pengawasan digital setiap hari untuk akun akun kepala desa, TNI Polri,” jelasnya.

Adanya kasus keterlibatan Kepala Desa yang memasang baliho bersama Paslon tertentu, Bawaslu Jember menyatakan masih dalam kajian bersama para pihak terkait.

“Kami sudah melakukan himbauan bahwa kepala desa harus netral,” ujarnya.

Namun, terkait dengan penindakan penurunan gambar Kades dan Paslon tertentu, kata Wiwin masih harus menunggu kajian lebih lanjut.

“Karena ranahnya ada pada Bawaslu RI, kami lebih pada Pokja pengawasan,” tutupnya.

Tanggapan Gus Fawait Sitir Bung Karno
Mendapatkan nomor urut 2, pasangan Gus Fawait – Djoko Susanto menganggap sebagai tanda alam yang menandakan kemenangannya.

‘ini merupakan tanda alam yang semakin kentara, kami sebagai pendukung pak Prabowo yang bernomor urut 2 (pada saat Pilpres), dan kami juga mendapatkan nomor urut 2,” ujar Gus Fawait kepada wartawan.

Kemenangan itu, kata Gus Fawait akan dipersembahkan untuk kaum miskin, yang selama ini di Kabupaten Jember masih terbanyak ke 2.

“Stunting, AKI, AKB, angka kriminalitas, pengangguran masih banyak, dan juga ketimpangan pendapatan yang semakin tinggi,” ujarnya.

“Saya bersama Djoko Susanto, berjanji akan membawa Cinta untuk petani, nelayan, pelaku sektor informal, dan media,” imbuhnya.

Gus Fawait mengklaim sebagai pengidola dan kader ideologi Bung Karno.

“Kata Bung Karno beri 10 pemuda maka akan aku rubah dunia, maka untuk Jember cukup satu anak muda, didampingi pak Djoko, akan merubah Jember menjadi lebih baik,” tandasnya.

Dalam masa kampanye, Gus Fawait menegaskan bahwa dirinya akan mengusung Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa – Emil.

“Ini tanda alam makin kuat, karena Bu Khofifah nomor dua, saya juga nomor dua,” tandasnya.

Gus Fawait juga menegaskan komitmennya dalam pemberantasan korupsi akan menjadi prioritas.

“Saya kader Pak Prabowo, yang berkomitmen dalam pemberantasan korupsi,” tandasnya.

Soal isu istri lebih dari satu, yang menerpa dirinya, Gus Fawait menegaskan bahwa dirinya tidak akan melakukan Black Champaign.

“Kalau negatif Champaign, itu kan diperkenankan oleh undang undang, dan Alhamdulillah istri saya tersenyum,” ujarnya.

Tanggapan Hendy Siswanto : “Eh Ada Kepala Bantengnya”

Mendapatkan nomor urut 1, Pasangan Calon Hendy Siswanto dan Gus Firjaun menganggap sebagai angka keberuntungan.

“Kami bersama Gus Firjaun sama sama membawa istri satu,” ujarnya seraya menyindir.

Keikutsertaan nya berkontestasi dalam Pilkada 2024, kata Hendy juga merupakan keberuntungan. Karena adanya upaya untuk membuat Pilkada Jember yang diikuti oleh satu pasang calon saja.

“Ehhh….ada kepala bantengnya ternyata, ada PDI Perjuangan muncul dan itu nomor 1,” selorohnya.

Hendy juga menyebut capaiannya selama menjabat sebagai Bupati Jember, diantaranya pemberian SK kenaikan pangkat kepada 7790 ASN, dilingkungan Pemerintah Kabupaten Jember.

“Dan SK itu kami berikan sebelum 1 Oktober, padahal biasanya lambat, itu luar biasa,” katanya.

Dalam pemberian SK itu tidak ada pungutan apapun, yang menunjukkan komitmennya terhadap pemberantasan Korupsi.

“Jangan pernah korupsi itu uang setan, nanti dimakan setan,” tandasnya.

Sedangkan Gus Firjaun, menyatakan bahwa tidak ada nomor yang paling baik, pasti nomor 1.

“Mohon maaf ini bukannya kok mendahului (takdir Allah), semua yang terbaik pasti nomor satu,” ujarnya.

Dengan nomor satu itu, Gus Firjaun berharap akan menjadi yang terbaik.

“Seperti kemarin, hampir tidak harapan bisa mencalonkan, eh ternyata bisa. Ini mengingatkan kami bahwa yang maha mengatur dan menentukan itu cuma satu, yaitu Allah SWT,” katanya.

Menjawab berkembangnya mitos bahwa nomor urut satu biasanya akan kalah, Gus Firjaun berharap akan mematahkan mitos itu.

“Itu bagi yang imannya belum kuat, kalau orang sudah bersyahadat maka tidak akan percaya mitos itu,” ujarnya ( Togas).

Tinggalkan Balasan