Bupati Banyuwangi Ipuk: Sirkuit Drag Bike di Muncar Proses Kajian Anggaran

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Berikan sambutan: Festifal Drag Bike di Leter S merupakan awal Fasilitas balapan resmi agar para pembalap tidak lagi trek trekan di jalanan.(Foto:Eno F1).

Filesatu.co.id, Banyuwangi |  Gelaran Drag Bike atau balapan motor standart dan modiv yang mengandalkan kecepatan waktu sukses digelar oleh promotor club BOSC  Banyuwangi. Tak tanggung tangung, dari gelaran tersebut banyak menghasilkan talenta pembalap diantaranya Raka Komang dari Banyuwngi, Yudis Korcacci dari Lombok NTB serta pembalap top dari Bali Haris Ponari, yang mengguncangkan dunia balap pada lintasan sirkuit Non Permanen Leter S desa Dasri kecamatan Tegalsari pada Minggu (19/11/2023).

Kesuksesan gelaran Drag Bike pada akhir tahun 2023 ini juga berkat kerja sama apik semua pihak baik dari sponsor, stakeholder serta mendapatkan dukungan Pemerintah Daerah Banyuwangi agar tidak ada balapan liar di jalan umum yang bisa membahayakan keselematan diri sendiri dan orang lain.

Bacaan Lainnya

“Semoga kegiatan ini bisa semakin berkwalitas dan bisa saling melengkapi ilmu satu yang lain, karena dalam balap motor tidak sendiri, meskipun kamu sendirian di atas motor,’ artinya meskipun kamu sendirian di atas  motor kamu tidak sendiriran,”demikian disampaikan Bupati Ipuk Fiestiandani saat meberikan sambutan.

Ditegaskan Ipuk, dihadapan para pembalap dan penonton yang disaksikan undangan yang hadir dari Dinas Pendidikan, Dinas Pemuda Olahraga, Dinas Perhubungan dan Dinas Lingkungan Hidup dan seluruh jajaran Forkopimka kecamatan Tegalsari, bahwa seorang pembalap banyak dibelakangnya, seperti sponsor, Promotor, manager tim, mekanik termasuk teman pembalap atau rival.

”Namun jangan teman rival menghalangi anda untuk untuk menang tetapai bagaimana menjadi penyemangat untuk berusaha keras agar mencapai kemenangan,” kata Ipuk.

Untuk sirkuit, lanjut Ipuk, Leter S merupakan bagian fasilitas sementara dalam penggunaan kegiatan balap motor sehingga bakat para pembalap bisa tersalurkan dan tidak lagi balapan liar atau trek trekan di jalan umum.

”Mudah mudahan sirkuit permanen yang kita harapkan di kecamatan Muncar bisa terwujud  satu kawasan dengan BMX, dan untuk membangun sirkuit terbut sementara kita masih dalam proses kajian karena untuk membnagun  mencari anggaran yang cukup,” jelas Bupati Ipuk mengakhiri sambutannya.

Sementara seperti yang di sampaikan ketua pelaksana Sugiono Sogez kegiatan Drag Bike yang diikuti pembalap se-Jawa dan Bali sebanyak 116 tim peserta dengan 400 starter dengan  lima jenis kelas yang dipertandingkan antara lain jenis bebek, matic, sport di bawah dan di atas 150cc, FFA dan matic 300cc serta herex s/d 300cc.

“Semoga harapan kami dan teman teman bisa terwujdu dibagun sirkuit Tre in One di desa Kedungrejo Kecamatan Muncar,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan