Filesatu.co.id, Banyuwangi | Peduli keberadaan dan akan kebutuhan air, tentunya kesadaran harus pula ditingkatkan terutama dalam menjaga mata air. Apalagi di kabupaten Banyuwangi secara kebetulan memiliki ratusan sumber mata air sehingga kelestarian air sangat perlu dijaga.
Merujuk peringatan hari Air sedunia atau World Water Day dengan Tema ”Groundwater: Making the invisible visible atau Air Tanah: Membuat yang tak terlihat terlihat,” Pemkab Banyuwangi menggelar Festival Mentari (Menjaga Mata Air) pada Selasa (22/3/2022) di Kawasan hutan bambu Dam Londo, Kecamatan Licin.
Festival Mentari yang dihadiri langsung Bupati Ipuk Fiestiantiandani, Forkopimda Banyuwangi, SKPD Banyuwangi, Forpimka Licin, pokmas Sumber Bening 3 dan hadir secara virtual Camat dan kepala desa se- kabupaten Banyuwangi serta gerakan pramuka Banyuwangi.
Sambutan Bupati Ipuk saat membuka Banyuwangi Festival Mentari menyampaikan apreasi pada Dinas PU Pengairan dan Dinas Lingkungan hidup yang sudah mengkonsep tempat indah penuh keindahan air sehingga menjadi nyaman asri yang nantinya bisa menjadi destinasiwisata kedepannya.
Bupati Ipuk juga berharap kegiatan Festival ini bisa membawa dampak bukan hanya sekedar serimonial, namun lebih bisa memberikan edukasi terhadap masyarkat akan penting pengunaan air.
”Kita saat menggunakan air semestinya hanya seperlunya dan tidak tidak terbuang sia sia, mencuci tangan saja saat mencuci airnya sampai ngucur terus,” pesan Bupati mencontohkan.
Selain itu, Bupati juga menerangkan bahawa sumber mata air yang ada di Banyuwangi sangat melimpah yang untuk memenuhi kebutuhan air bersih penduduk Banyuwangi yang yag terus meningkat.