FILESATU.CO.ID, BANYUWANGI Untuk memastikan sistem di Bandara internasional Blimbingsari dan penyerangan kapal ASDP Ketapang Banyuwangi dengan baik, Kapolresta Banyuwangi AKBP Nasrun Pasaribu dampingi Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Drs. Firman Shantyabudi, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang melakukan pengecekan di sejumlah tempat publik di Banyuwangi, Minggu (26/12/2021).
Kapolresta Banyuwangi bersama Forkopimda, mendampingi Kakorlantas Polri dan Menteri Perhubungan, melakukan pengecekan di tempat publik, terkait dengan penerapan protokol kesehatan dan posko kesehatan.
Dalam kunjungannya, pertama yang dilakukan pengecekan adalah Posko Nataru 2021/2022 dan Sapras di Area Bandara Int’l , Banyuwangi Blimbingsari, untuk memastikan kesiapan seperti tempat cuci tangan, Barcode Peduli Lindungi, thermogan dipastikan telah terpasang, penggunaan masker bagi para pengunjung, Penerapan 50% kapasitas maksimal.
Rombongan pejabat kepolisian ini juga memastikan perayaan Natal di Bandara ini berlangsung dengan tertib dan menerapkan protokol kesehatan.
Tak hanya itu, untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, rombongan pejabat kepolisian dan Menteri Perhubungan ini juga menyapa dan memberikan bingkisan kepada petugas yang sedang melaksanakan jaga di Pos Pengamanan.
Selanjutnya, setelah selesai melakukan kunjungan di Bandara Int’l Banyuwangi, rombongan juga melakukan Peninjauan Posko Nataru 2021/2022 sekaligus peninjauan Vaksinasi dan Validasi di Area Pelabuhan Penyeberangan ASDP Ketapang, Banyuwangi, yang diawali dengan paparan otoritas pelabuhan ASDP Ketapang, terkait kanaikan aktifitas pelayaran sebesar 48% dibandingkan tahun 2020, melalui pelabuhan Ketapang.
Selain itu, juga melakukan pengecekan gerai vaksinasi presisi yang disediakan untuk penumpang pelabuhan yang belum melaksanakan vaksinasi dosis pertama maupun dosis kedua.
“Syukur alhamdulilah tidak ada penumpang dari kendaraan umum yang positif saat kita lakukan pengecekan baik sudah verifikasi maupun belum verifikasi kita test dan cek and ricek tidak ada penumpang yang positif tentunya hal ini harsu kita jaga sebagaimana arahan Bapak Presiden untuk bersam-sama jaga kesehatan dengan Prokses untuk mencapai kestabilan ekonomi tentunya,” ucap Menteri Perhubungan.
Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Santyabudi menyampaikan kedatangannya ini diantaranya adalah untuk memastikan sistem berjalan dengan baik, untuk mengantisipasi penyebaran virus, baik varian lama maupun varian baru.
“Saya dengan Pak Menteri Perhubungan dengan rombongan ada Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Dirjen Hubdat, Direktur Mutu Kemenkes ingin memastikan pelayanan kesehatan berupa vaksinasi di tempat pemberangkatan dan sekaligus area publik,” ucapnya.
“Kita ingin lihat sebagaimana kesiapan mereka apakah euforia ini kendor. Karena sekali lagi harapan kita besar bahwa masyarakat ikut berpartisipasi aktif baik untuk vaksinasi maupun kelancaran arus lalu lintas itu sendiri. Dan jangan bepergian kalo tidak penting-penting amat karena keselamatan dan kesehatan kita adalah yang utama dalam roda perekonomian kita” harapnya.
Kakorlantas juga menyampaikan kesiapan petugas di Posko dan masyarakat, mereka kooperatif dan berharap komunikasi ini bisa terjalin sehingga Indonesia bisa mencapai tingkat pencapaian vaksinasi yang cukup untuk bisa menjaga dari kemungkinan penyebaran virus Covid-19 baik varian lama maupun baru.
“Nah kita bisa lihat di sini kesiapan teman-teman di Posko petugas-petugas dan masyarakat alhamdulillah tadi ada salah satu kita ambil juga mereka kooperatif, moga-moga komunikasi ini bisa terjalin sehingga Indonesia bisa mencapai tingkat pencapaian vaksinasi yang cukup untuk bisa kita menjaga dari kemungkinan ada tersebarnya virus-virus maupun baik varian baru maupun varian lama kira-kira seperti itu,” tandasnya.
“Pesan Pak Kapolri untuk kita semua bersama-sama menghadapi ini dengan sabar, presiden juga ingin semua berjalan dengan seimbang, antara ekonomi yang sedang kita coba terus bangun berapa tahun belakang ini kita prihatin, ada satu sisi masyarakat juga butuhkan adanya kegiatan-kegiatan sosial, perdagangan, kita coba seimbangkan. Kelancaran kita utamakan. Tapi sekali lagi kesehatan tentunya yang utama,” pungkasnya Irjen Pol Firman Santyabudi.