Filesatu.co.id, Madiun | Dalam rangka penguatan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana, Pemkab Madiun melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar rapat koordinasi Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB). Bertempat di Gedung Diklat Kabupaten Madiun, kegiatan tersebut digelar, Selasa (19/11/2024).
Turut hadir dalam acara, Kepala BPBD Kabupaten Madiun Boby Saktia Putra, perwakilan dari seluruh OPD, relawan, unsur dari masyarakat, media massa, dunia usaha dan unsur dari perguruan tinggi.
Kepada awak media, Boby mengatakan kegiatan ini merupakan rutinitas tahunan. Tujuannya, memperkuat sinergitas seluruh unsur dalam menghadapi potensi bencana.
“Ini kegiatan rutin kita setiap tahunnya. Dalam menghadapi kebencanaan, semua unsur yang ada di Kabupaten Madiun harus bersinergi. Baik dari unsur pemerintah, BUMD, masyarakat, relawan hingga akademisi,” terang Boby.
Di wilayah Kabupaten Madiun sendiri, lanjut mantan Kabid Cipta Karya PUPR Kabupaten Madiun tersebut, terdapat 7 dari 14 potensi bencana se-Jatim. Yang paling ekstrim, 3 bencana musiman.
“Ada 7 potensi bencana dari 14 potensi bencana di Jawa Timur. Di Kabupaten Madiun itu ada 3 potensi bencana yang mungkin sering terjadi dan bahkan setiap tahun. Mulai bencana banjir, tanah longsor dan angin puting beliung. Ketiga bencana ini masuk didalam kategori musim penghujan,” imbuhnya.
Digelarnya FPRB ini, Boby berharap dapat mendobrak semangat seluruh unsur yang ada di kabupaten Madiun dalam menghadapi potensi bencana, baik itu pra maupun pasca.
“Harapan saya sesuai dengan amanat dari FPRB ini adalah semangat kita untuk bersinergi itu semakin meningkat, semakin bertambah. Karena kembali lagi, sesuai dengan tagline Kabupaten Madiun, bencana adalah urusan bersama,” pungkas Boby.