Kunjungan Kakanwil Kemenkumham Bali dan Konsulat Jenderal Australia Kelapas Kerobokan: Apresiasi Hasil Karya Warga Binaan

Filesatu.co.id,  Badung – Bali | Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali Romi Yudianto, bersama dengan Konsulat Jenderal Australia wilayah Bali, NTB dan NTT, Jo Stevens melakukan kunjungan ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kerobokan, Selasa (1/11). Dalam Kunjungan tersebut, Kepala Kantor Wilayah didampingi oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan I Putu Murdiana, Kepala Divisi Keimigrasian Barron Ichsan, Kalapas Kerobokan RM Kristyo Nugroho, Atase Imigrasi Sydney Agus Abdul Majid dan Kasubdit Jasa Konsuler Kemenlu, Reza Adenan sedangkan Konsulat Jenderal Australia didampingi oleh Director Consular Team, Madelaide Casey dan Deputi Konsul-Jenderal Australia, Sara Franca.

Dalam Kunjungan tersebut, Kepala Kantor Wilayah bersama Konsulat Jenderal Australia berkesempatan melihat secara langsung berbagai hasil kerajinan para Warga Binaan Pemasyarakatan di Lapas Kerobokan diantaranya, Kerajinan Perak, Melukis, Baju, dan Miniatur yang terbuat dari Kerajinan Koran. Romi Yudianto mengatakan ada beberapa hasil Karya Warga Binaan Pemasyarakatan di Lapas Kerobokan yang dipamerkan pada saat pengelaran Sesi Tahunan AALCO ke-61 pada bulan Oktober yang lalu. “terdapat beberapa hasil karya binaan seperti Kerajinan Perak, Baju dan Lukisan yang sempat kami tampilkan pada pengelaran AALCO kemarin” ucapnya.

Bacaan Lainnya

Konsulat Jenderal Australia, wilayah Bali, NTB dan NTT, Jo Stevens memberikan apresiasi dan dukungan kepada para WBP yang telah aktif dalam kegiatan pembelajaran dan pelatihan berbagai kerajinan di dalam Lapas Kerobokan. Program-program pelatihan seperti ini diyakini dapat membantu para WBP untuk mempersiapkan diri mereka kembali ke masyarakat setelah menjalani masa pidana.

Selama kunjungan, Romi Yudianto dan rombongan tidak hanya melihat berbagai kerajinan yang diproduksi oleh para WBP, tetapi juga memberikan dorongan semangat kepada WBP untuk terus berusaha dan memperbaiki diri. “program semacam ini akan terus kita kembangkan untuk memberikan peluang yang lebih luas kepada para WBP dalam mengembangkan keterampilan mereka” tambahnya.

 

Laporan  : Benthar

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *