Filesatu.co.id, Denpasar – Bali | Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Harfendi, S.I.P., M.Sc., memberikan pengarahan kepada seluruh Komandan Satuan dan Kepala Bagian Pelaksana yang berada di Jajaran Kodam IX/Udayana, baik secara langsung maupun secara Video Conference (Vidcon) di Aula Supardi Makodam IX/Udayana, Denpasar, pada Senin (18/9/2023).
Kegiatan diawali dengan paparan Aspers Kasdam IX/Udayana terkait Rencana Peringatan HUT ke 78 TNI Tahun 2023. Dilanjutkan dengan paparan Danpomdam IX/Udayana yang diwakili oleh Wadanpomdam IX/Udayana terkait Peran dan Fungsi Pomad dalam Mendukung Netralitas TNI pada Pemilu 2024, serta paparan Kakumdam IX/Udayana tentang Netralitas TNI dan Penegak Hukum di Lingkungan TNI.
Sementara itu, Pangdam IX/Udayana dalam arahannya menegaskan bahwa TNI bersikap netral dalam kehidupan politik dan tidak melibatkan diri pada kegiatan politik praktis. Pelanggaran netralitas TNI yang dilakukan oleh anggota TNI aktif dapat dijerat Undang-Undang Pemilu, Sanksi Disiplin Militer dan Pidana Militer maupun Pidana Umum. Tidak ada anggota TNI yang kebal hukum, apapun pangkatnya.
“Hal ini sudah berulang kali disampaikan, mulai dari Panglima TNI hingga saat ini Pangdam menyampaikan ke satuan jajaran. Sekarang tugas kalian para Dansat untuk menegaskan ke anggota. Saya harapkan para Komandan Satuan adakan Jam Komandan untuk menjelaskan netralitas itu, sehingga tidak ada anggota di lapangan yang salah bertindak. Apabila masih ada yang melanggar, maka harus siap dengan sanksi hukum yang berlaku,” ujar Pangdam.
Lebih lanjut Pangdam menegaskan mengenai rekrutmen atau penerimaan Prajurit TNI AD di Kodam IX/Udayana, bahwa untuk menjadi Prajurit TNI AD tidak dikenakan biaya sepersenpun alias gratis. Tidak ada yang menerima uang untuk kegiatan rekrutmen Prajurit TNI AD. “Saya tegaskan tidak ada anggota Kodam IX/Udayana yang menerima imbalan uang untuk memasukan prajurit, baik itu Bintara, Tamtama maupun Perwira,” tegas Pangdam.
Terkait sinergitas TNI-Polri, Pangdam menghimbau kepada seluruh Prajurit Kodam IX/Udayana untuk tetap meningkatkan sinergitas dengan aparat keamanan lainnya, terutama dengan Polri. “Agar kita tidak diadu domba, terlebih saat menghadapi masa Pemilu 2024 ini, agar tetap jaga kekompakan di lapangan sesuai dengan porsinya masing-masing,” demikian himbau Pangdam.
Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Kasdam IX/Udayana, Irdam IX/Udayana, Kapoksahli Pangdam IX/Udayana, Danrem 163/WSA, Asrendam IX/Udayana, Para Asisten Kasdam IX/Udayana, Para Dansat/Kabalakdam IX/Udayana, serta diikuti juga oleh Danrem 161/WS dan Danrem 162/WB beserta jajaran secara vidcon di ruang kerjanya masing-masing.
Laporan : Benthar