Bupati Ipuk: Longsor Menutupi Jalan Menuju TWA Ijen, Perkiraan Material Longsor  Selesai Disingkirkan Tiga Hari Kedepan

Fiiesatu.co.id, Foto: Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, terjun langsung di lokasi longsor di area Erek-erek jalan menuju TWA Ijen.

Filesatu.co.id, Banyuwangi | Untuk saat  jalur menuju Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen Banyuwangi tertutup reruntuhan longsor. Hingga kini, penanganan longsor terus dilakukan. Diprediksi pembersihan material longsor selesai dalam tiga hari.

Demikian disampaikan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani pada Selasa (28/6/2022) saat meninjau lokasi longsor di Kawasan Erek-Erek  menuju   Taman Wisata Alam (TWA) Ijen.

Bacaan Lainnya

“Mohon maaf jalur menuju Kawah Ijen masih belum bisa dilalui karena tertutup longsor. Insya Allah dalam tiga hari ke depan sudah bisa dilewati.

“Kami upayakan secepatnya bisa selesai, mohon maaf sementara menuju Ijen bisa dilalui,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk.

Fiiesatu.co.id, Foto: Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani bersama petugas dinas terkait terjun langsung di lokasi longsor.

Menurut Ipuk, longsor terjadi di jalur menuju Kawah Ijen akibat hujan dengan intensitas yang tinggi sehingga Material longsor seperti lumpur dan kayu, menutupi jalur menuju Kawah Ijen.

“Kurang lebih sekitar 30 meter jalan yang tertutup longsor dengan tinggi empat hingga enam meter,” tambah Ipuk.

Filesatu.co.id, Foto: Alat berat dikerahkan untuk melakukan pengerukan longsor yang menutupi jalan menuju TWA Ijen.

Petugas di lapangan bekerja keras melakukan pembersihan dengan menggunakan tiga alat berat sekaligus. Diarea jalan Erek-Erek  yang menanjak dan curam dan Kontur tanah terbilang cukup menyulitkan pembersihan dengan dibantu Relawan BPBD dan Tagana dibantu masyarakat, TNI dan Polri turut membersihkan material longsor.

“Terima kasih atas kerja keras teman-teman relawan, masyarakat, TNI dan Polri. Semoga kondisi cuaca mendukung, sehingga pembersihan bisa cepat selesai,” harap Ipuk.

Plt Kepala Dinas PU dan Cipta Karya Perumahan dan Pemukiman (PU CKPP Danang Hartanto menambahkan bahwa longsor terjadi dua kali.

“Pertama dengan intensitas kecil Senin pagi, dan yang kedua sore sekitar pukul 16.00 dengan intensitas yang besar,” ungkap Danang.

Danang menambahkan, usai longsor pertama sempat dilakukan pembersihan dengan menggunakan alat berat. Namun terjadi longsor kedua yang cukup besar, sehingga upaya pembersihan dihentikan sementara karena keadaan tidak memungkinkan, ditambah cuaca yang tidak mendukung.

“Bahkan satu alat berat kami terjebak di atas karena jalur sudah tertutup material longsor. Pembersihan baru kami lanjutkan hari ini,” tambah Danang.

Tampak dilapangan jalan kondisi dalam keadaan licin dan menurut Danang Pengerjaan dapat diprediksikan sekitar tiga hari kedelapan.

“Setelah pembersihan akan kami lakukan penyiraman agar kondisi jalan tidak licin, Insyaallah Jumat sudah bisa dilewati kembali,” sambung Danang.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *