Opini.
Penulis : Supono
Jabatan: Pemimpin Redaksi Media FILESATU
Filesatu.co.id | Sepintas terkadang kita sering melihat kendaran jenis apapun dijalanan tampak berstiker atau memakai atribut bermacam -macam jenis, bentuk dan tulisannya.
Kendaraan beratribut paling banyak yang kita jumpai jenis kendaraan roda empat jenis minibus, kemudian disusul roda dua dan jenis kendaraan lainnya.
Biasanya atribut tersebut terpasang tepat di kaca depan mobil, jika dibelakang pada Plat nomor polisi terus ada juga yang disamping body mobil. Sedangkan di Kendaraan roda dua kebanyakan di dek depan.
Sepertinya stiker atau atribut tersebut bukan hanya dibuat hiasan kendaraan saja atau biar terlihat keren belaka, sudah tentu punya tujuan tertentu ” Have a Specific Purpose”.
Banyangin saja, misalnya ada stiker di depan kaca mobil yang bertuliskan Pers, kadang di plat Nomer Polisi (Nopol) terpasang logo atau lambang TNI atau Polri.
Pertanyaannya, hal itu dilakukan oleh si pemilik mobil kira kira untuk apa,. Apakah hanya sebagai hiasan atau punya tujuan?
Semisal kita mendapati contoh mobil yang bertuliskan Pers atau KPK, apa benar pemiliknya seorang pejabat KPK atau memang berprofesi pewarta (jurnalis).
Begitu juga atribut pada plat di Nopolnya yang ada logo TNI-POLRI.
Semua itu, bisa jadi juga memang benar sesuai pemilik kendaraan dengan jabatanya atau profesinya sehingga berani memasangi semua itu.
Namun, Jika tidak, atau bukan sesuai pemilik terus buat apa?.
Dicontohkan pengemudi kendaraan semisal saat diberhentikan petugas dari kepolisian yang melakukan tugasnya, saat itu karena mobilnya ada tulisan Pers sehingga hanya salam hormat tanpa cek surat surat kendaraan dan terus lanjutkan perjalanan tanpa pemeriksaan.
“Mungkin dikira si bapak Polisi rekan jurnalis beneran padahal siapa tahu sopir roksokan atau mobil mati pajak atau kendaraan bodong,”.
Adalagi, mobil yang plat nopol ada atribut TNI-POLRI, ternyata sengaja dibuat angkutan barang haram, binatang dilindungi, mamalia laut yang dilindungi (benur) dll.
“Mungkin juga jika ada polisi siap Ndan lansung lewat, padahal kendaraan kendaraan tersebut untuk si pemakai tujuan hidup hanya untuk seperti itu, (mengelabui petugas).
Penulis ini mencontohkan atau seandainya ada seperti itu.
Sampai pernah ada kejadian mobil beratribut ambulans pernah dibuat angkut hewan sapi curian, terus ada dibuat mudik lebaran.” Adaaa saja,”
Dari semua itu, mungkin seyogyanya pihak penegak aturan lebih menerapkan kedisiplinan tanpa pandang, bisa untuk antisipasi dan meningkatkan kesadaran pemakai dan pemilik kendaraan yang sangat bermanfaat dan menghasilkan kebaikan baik untuk diri sendiri dan negara.
“Kasihan juga kalau disipilin dan taat pajak, patuh aturan dan standar kendaraan. untuk itu mungkin membenahi diri sendiri dan sadar hukum lebih baik, dan efek kalau semua tercipta dan bisa menerapkan kedisiplinannan secara bersama sama kita akan semakin mendewasakan SDM Negara ini juga akan maju.