Filesatu.co.id, SAMPANG | PEMERINTAH Kabupaten Sampang terus mematangkan persiapan pembangunan Sekolah Rakyat. Inisiatif ini digagas untuk menyediakan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera atau miskin ekstrem.
Saat ini, lokasi pembangunan seluas 10 hektare telah disiapkan di Desa Taddan, Kecamatan Camplong. Tahapan proyek telah memasuki survei awal yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan pihak ketiga yang ditunjuk oleh kementerian.
“Saat ini, lahan sedang dipersiapkan, termasuk kelengkapan sertifikat untuk memastikan tidak ada permasalahan hukum. Lahan yang disiapkan berada di Desa Taddan, Kecamatan Camplong,” terang Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Sampang, Edi Subinto, saat ditemui di ruang kerjanya pada Selasa (17/6/2025).
Menurut Edi, Sekolah Rakyat ini akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas esensial, seperti gedung ruang belajar, asrama, laboratorium, dan dapur umum. Pihaknya berharap pembangunan dapat segera dimulai dan rampung pada akhir tahun 2025. Dengan begitu, Sekolah Rakyat dapat mulai menerima peserta didik pada tahun ajaran 2025-2026.
“Sekolah Rakyat ini ditargetkan untuk menerima anak-anak dari keluarga miskin atau miskin ekstrem yang tersebar di 14 kecamatan di Kabupaten Sampang. Proses seleksi akan dilakukan untuk menentukan anak-anak yang siap dan mendapatkan izin dari orang tua untuk diasramakan,” jelasnya.
“Kami sangat berharap Sekolah Rakyat ini dapat menjadi wadah pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera di Kabupaten Sampang,” tambahnya.
Sebagai informasi, Pemerintah Pusat menargetkan pembangunan 200 Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia pada tahun 2025, dan Kabupaten Sampang menjadi salah satu lokasi yang terpilih. ***