Persiapan Memasuki Musim Tanam Dinas PU Pengairan Banyuwangi Lakukan Pengeringan DAM

Caption : Saat pengurasan air DAM oleh Dinas PU Pengairan Banyuwangi, puluhan warga setempat berbondong-bondong memanfaatkan momen tersebut untuk berburu ikan, Rabu (16/10/2024)(Filesatu.co.id/Kuryanto).

Filesatu.co.id, Banyuwangi |  Menjelang musim tanam 2024-2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi melaui Dinas PU Pengeringan Banyuwangi lakukan pengeringan dan pengerukan sedimen di sejumlah DAM besar.

Bacaan Lainnya

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas tampung air dan memastikan kelancaran pengairan saat musim tanam tiba.

Beberapa DAM yang dikuras diantaranya DAM Singir (DAM Blambangan) berada di Dusun Mangunrejo, Desa Blambangan, Kecamatan Muncar, yang mampu mengairi 1.457 hektar persawahan di wilayah Kecamatan Srono dan Muncar.

Kemudian DAM Karangdoro, berada di Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari yang mampu mengairi sawah seluas 16.165 hektar di sejumlah kecamatan.

Seperti diketahui, pengeringan DAM Singir sudah dimulai pada hari selasa (15/10/2024) hingga 15 hari ke depan. Sedangkan pengeringan DAM Karangdoro dimulai pada ini Rabu (16/10/2024).

Pj. Sekretaris Daerah Banyuwangi, Guntur Priambodo menjelaskan bahwa pengurasan DAM merupakan pemeliharaan rutin untuk mengoptimalkan daya tampung air.

Proses awal yang dilakukan adalah dengan mengeringkan Dam, kemudian pengerukan sedimen yang ada di dasar, seperti pasir, tanah, dan benda lainnya yang menyebabkan pendangkalan.

“Hal itu dilakukan, nanti ketika musim tanam tiba, agar DAM dapat menampung air secara maksimal, sehingga dapat digunakan secara serentak oleh para petani untuk mengairi sawahnya,” kata Guntur.

Sekretaris Dinas PU Pengairan, Reza Al Fahrobi menambahkan, selama dalam pengeringan, selain dilakukan pengerukan juga pengecekan pintu air dan perbaikan.

“Selain pengerukan, juga dilakukan pengecekan pintu air, perbaikan, hingga pengecatan ulang bangunan. Selanjutnya pengeringan untuk Dam-dam lain juga akan menyusul,” terang Reza.

Melakukan pengurasan air, pengerukan sedimen dan perbaikan DAM Selain sebagai bagian dari pemeliharaan, juga sudah menjadi tradisi. kegiatan ini selain dapat memberikan hiburan juga manfaat ekonomi pada warga setempat.

Saat air DAM menyusut, warga berbondong-bondong memanfaatkan momen tersebut untuk berburu dan menangkap ikan. (Kur).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *