FILESATU.CO.ID, Sidoarjo – Sunatan atau khitanan massal dilaksanakan di Masjid “An-nur”di Perumahan Taman Suko Asri 2 , Jalan Suko Legok Kecamatan Sukodono.Kabupaten Sidoarjo, minggu pagi (4/6). Total ada 17 anak yang ikut kegiatan ini dari target 20 anak. Pelaksanaan kegiatan juga tetap menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.
Penyelenggara melarang masuk bagi yang tidak menggunakan masker. Di dalam Masjid “An-nur ” itu juga, panitia senantiasa mengingatkan agar tetap menjaga jarak. Tidak hanya itu, demi kesehatan dan keamanan tenaga kesehatan yang melakukan proses khitan, seluruh peserta yang mengikuti khitanan massal ini juga diwajibkan melakukan rapid test terlebih dahulu yang difasilitasi oleh panitia masjid secara gratis.
“Kegiatan ini ingin membantu mereka. Apalagi khitan adalah bagian dari ajaran agama Islam. Sehingga kita ingin juga meski di masa Pandemi ini, kita ingin membantu masyarakat untuk menjalankan ajaran agama. Inilah partisipasi dari pengurus Masjid “An Nur” Perumahan Taman Suko Asri 2 , untuk berpartisipasi pada masyarakat di masa Pandemi,” jelasnya.
Lanjut selaku ketua H.agus suharja, sunatan/khitan yang diselenggarakan di Masjid “An – Nur” itu menambahkan, kami selaku ketua panitia khitan senantiasa mencontohkan penerapan protokol kesehatan dalam setiap kegiatannya, dan mengajak masyarakat untuk patuh pada protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah guna memutus penyebaran Covid-19.
“Patuh dan taat pada protokol kesehatan Covid-19, adalah bagian dari jihad di jalan Allah. Karena kita menyelamatkan jiwa orang lain dan juga kita menyelamatkan jiwa kita sendiri,” demikian kata pakar pemikiran Islam itu.
Ketua yayasan dan takmir Masjid “An-nur ” beserta RW 08 turut hadir menyaksikan khitanan masal yang di selenggrakan di Masijd “An-nur” perumahan suko asri 2, pada kesempatan itu juga hadir menyaksikan langsung proses khitanan sekaligus memastikan pelaksanaan khitanan massal secara gratis itu berjalan lancar. Ketua takmir Masjid “An-nur” ikut menyampaikan satu kata dua kata terkait, khitanan massal ini adalah wujud kepedulian para pengurus Masjid “An-nur” perumahan suko asri 2 kepada masyarakat. selama Pandemi, Takmir Masjid “An-nur”, mau memberikan contoh sebagai lembaga resmi pemerintah yang taat pada aturan.
Manfaat dari khitanan massal ini dampaknya langsung dirasakan masyarakat. Masyarakat yang terkendala biaya untuk mengkhitan anaknya, bisa mengikuti khitanan yang dilaksanakan pengurus Masjid “An-nur”. Selain gratis, peserta khitan juga diberikan souvenir, Baju Koko, Peci, Sarung & Uang Saku.
Penanggun jawab khitanan,
Drg.Dwi Wahyu Indrawati M.Kes.Sp.Perio (Onwer Healty Care)
Dr. Fathul Mujib (dokter pelaksana)
Dr. Syamsyuridho Widyadinata (dokter pelaksana) menjelaskan total 3 tenaga medis yang terlibat dalam kegiatan ini. juga merupakan penanggung jawab Rumah Khitan ini menerangkan, dalam pelaksanaan khitan ini, pihaknya sudah menggunakan teknologi terbaru yakni Cutter Laser sehingga prosesnya lebih cepat dan anak yang dikhitanpun tidak terlalu merasakan sakit dari proses khitanan.
Drg.Dwi Wahyu Indrawati M.Kes.Sp.Perio (Onwer Healty Care) juga menyampaikan apresiasinya kepada panitia yg di adakan di Masjid “An-nur” dalam kegiatannya mengedepankan protokol kesehatan. Bahkan kata dia, sesuai pedoman Kementerian Kesehatan, dalam tindakan medis, harus dilakukan rapid test terlebih dahulu, juga diterapkan kepada para panitia dan orang tua kepada anak yang akan dikhitan.
“Khitan ini di kalangan medis ini merupakan suatu anjuran. Karena memang dari sisi muslim ini syariat. Tapi dari sisi medis ini sangat besar manfaatnya terutama untuk mengurangi resiko Papilomavirus. Resiko yang tidak dikhitan untuk terjadi cancer penis itu lebih besar dibanding mereka yang sudah dikhitan. Yang sudah dikhitan terjamin kebersihannya di alat kelamin,” kata ketua khitan dr.Dwi Wahyu Indrawati
menjelaskan manfaat khitan.
Dalam khitanan massal ini juga dilaksanakan syukuran . (Her/filesatu)