Dibalik Penggeledahan Ada Permainan Kotor, Askun: Acep Jamhuri Tetap Nyalon Bupati Karawang 2024

Asep Agustian, SH, MH Kuasa Hukum Sekda Karawang@2024SINFONEWS.com
Asep Agustian, SH, MH Kuasa Hukum Sekda Karawang@2024SINFONEWS.com

Filesatu.co.id, KARAWANG | BARU-BARU ini publik Karawang dihebohkan dengan adanya penggeledahan terhadap beberapa OPD serta Kantor dan rumah pribadi Sekretaris Daerah Karawang, Acep Jamhuri yang dilakukan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat, atas dugaan kasus korupsi ruislag, Senin 20 Mei 2024.

Pasca kejadian tersebut sejumlah publik mulai meragukan pencalonan Acep Jamhuri di Pilkada 2024, pasalnya Acep Jamhuri digadang-gadang akan mencalonkan pada Pilkda Karawang 2024 mendatang.

Bacaan Lainnya

Menyingkapi persoalan tersebut kepada awak media Kuasa Hukum Sekda, Asep Agustian, secara blak-blakan menyampaikan setelah diamati secara mendalam pasca peristiwa penggeledahan itu, ia menyimpulkan ada otak intelektualnya artinya ada permainan kotor.

“Diduga ada aktor intelektual dibalik kasus Ruislag. Kepentingannya tentu saja adalah untuk menggagalkan pencalonan Sekda di Pilkada 2024,” tandas Askun sapaan akrab Kuasa Hukum Setda Karawang ini, Minggu 25 Mei 2024.

Ternyata setelah saya cari tahu tambah Askun otak ini nya (aktor intelektual) yang merasa dekatdengan para petinggi sejak berkawan di SD, SMP.

“Sehingga kawan lama punya syahwat untuk gagalkan pencalonan Acep sebagai calon bupati, ini yang terjadi,” tegasnya.

Siapapun dia tambahnya, dirinya hanya berpesan jangan merasa dekat dengan petinggi (penyidik, red). Karena hukum itu perbuatan, bukan kepentingan. Askun juga menantang bisa menunjukan siapa saja orang-orang berkepentingan yang dimaksud. Karena menururnya, ini semua permainan catur politik yang kotor.

“Jika ada yang merasa tersinggung ayo duduk bareng dengan saya, akan saya buktikan orang-orangnya dan bahwa anda keluarkan kata-kata yang syahwatnya inginkan kalau si A bisa masuk sini, si B masuk sana, ini permainan catur yang kotor,” tegasnya.

Askun tidak menampik peristiwa penggeledahan itu sarat kepentingan politik, Askun kembali blak-blakan membenarkan hal itu.

“Yes! Saya nyatakan yes!, ” terang Askun yang juga Ketua Peradi Karawang ini,

Dengan adanya peristiwa penggeledahan kantor Sekda Askun mengakui ada pengaruhi trust (kepercayaan. Red) publik terhadap sekda, namun ia pastikan trust publik kepada Sekda akan kembali melenting setelah publik ada skenario kotor dibalik penggeledahan itu.

Sebagai orang hukum dirinya paham sekali alurnya. Maka itu ia ingatkan kepada siapapun yang mencoba menggagalkan pencalonan Sekda melalui permainan ini, maka Askun nyatakan orang itu kerdil.

“Anda kerdil. Saya tegaskan, dengan keadaan seperti ini pun, Acep Jamhuri tetap akan nyalon. Tidak akan gentar, sekali melangkah beliau seorang Acep Jamhuri tetap akan mencalon,” tutur Askun.

Selain itu, Askun menyayangkan proses penggeledahan yang dilakukan penyidik Kejati Jabar yang terkesan seperti penangkapan teroris.

“Sangat disayangkan penggeledahan kemarin seperti menangkap teroris. Polisi membawa senjata laras panjang. Apakah polisi sudah benar?,” tanya Askun.

“Kenapa harus seperti itu. Sehingga PNS yang lain merasa takut. Penggeledahan kantor Sekda harus membawa senjata laras panjang. Emang sekda itu teroris?,” sindirnya.

Yang pasti menurut Askun, saat proses penggeledahan kemarin, Sekda bersikap santai dan koperatif, tidak ada niatan untuk melawan hukum.

“Maka biarkanlah proses hukum itu berjalan. Tetapi saya tegaskan Acep Jamhuri tetap akan nyalon, tidak akan pernah gentar, tidak akan pernah mundur,” tutup Askun. ***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *