Dinas PU Pengairan Banyuwangi Meraih Penghargaan Top 30 Kovablik Program Sekardadu

Kepala Dina PU Pengairan Kabupaten Banyuwangi Guntur Priambodo saat menerima Penghargaan Kovablik se Jatim. Penghargaan diserahkan Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak. (foto;Istimewa)

Filesatu.co.id, Banyuwangi | Kabupaten Banyuwangi hasil kerjanyata sering mendapat penghargaan dari Kementerian Pemerintah pusat. Kali ini, giliran Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Banyuwangi juga meraih penghargaan Top 30 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KOVABLIK) Provinsi Jawa Timur Tahun 2023.

Penyerahan penghargaan diberikan langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur secara oleh Emil Elestianto Dardak secara simbolik kepada Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi Guntur Priambodo saat pembukaan pameran Inovasi Publik yang bertempat di Batu -Malang pada Kamis (23/11/23) yang juga  dihadiri Deputi Pelayanan Publik Kemenpan RB, Diah Natalisa.

Bacaan Lainnya

Atas torehan yang membanggakan nama Banyuwangi, Guntur Priambodo menyampaikan rasa syukurnya atas prestasi yang diraih oleh DPU Pengairan  dalam program Sekolah Rawat Daerah Aliran Sungai (Sekardadu). Bahkan, atas hasil inovasi Sekardadu lah Dinas PU Pengairn mendapat penghargaan.

”Program tersebut merupakan upaya dinas untuk menggerakan multi sektor untuk menjaga menjaga kelestarian aliran sungai. Utamanya adalah mengajak anak-anak dan siswa,”kata Guntur. Senin (4/12/2023).

Dijelaskan Guntur, Program yang sudah berjalan selama dua tahun ini terbukti membawa dampak positif. Selain edukasi, program ini mencakup pemanfaatan wilayah sungai untuk destinasi wisata, pemasangan trash barrier di sungai, sungai untuk kolam ikan, dan lainnya.

”Karena ini bagian kaderisasi dan edukasi bagian upaya kita mengajak pelajar bergerak. Masing-masing menjaga kebersihan sungai di wilayah sekitarnya,” kata Guntur.

Prestasi ini, diharapkan Guntur dan jajarannya menjadi pelecut  untuk terus bekerja keras dan terus menciptakan inovasi-inovasi yang berdampak, kedepan inovasi Sekardadu terus dikembangkan dengan digitalisasi untuk sarana monitoring dan evaluasi. Selanjutnya adalah memperluas mitra yang akan diajak berkolaborasi.

“Harapan kami, mendatang inovasi ini terus dikembangkan cakupannya baik secara kualitas dan kuantitasnya. Dengan SKPD, dunia pendidikan dan masyarakat yang ada sekarang akan di upgrade menjadi membangun raw model sistem managemen sumber daya air terpadu,” tegasnya.

Untuk perlu diketahui, sebagai Kabupaten Sangat Cettar dan Top 30 Inovasi Terpuji Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Provinsi Jawa Timur 2023 yang meraih penghargaan selain Sekardadu juga sektor Pelayanan Publik dan Lingkungan Hidup. (*.)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *