Lora Madura, Soal Pernyataan Pangdam V Brawijaya Terkait Perlindungan Investor di Madura, Begini Tanggapannya

Ketua Komunitas Lora Madura (KOLOM) Jamaluddin. (Filesatu.co.id)

Filesatu.co.id Pamekasan| Muncul beberapa tanggapan komentar terkait pernyataan pangdam V Brawijaya Mayjend Farid Makruf pada saat kunjungan ke Kodim 0826 terkait perlindungan terhadap investor yang hendak berinvestasi di Madura. Kamis (08/6/2023)

Bacaan Lainnya

Buktinya, setelah beredarnya pernyataan pangdam V Brawijaya Mayjen Farid Makruf pada Rabu 07/6/2023 yang berbunyi “saya selaku Pangdam sangat siap mempertaruhkan pangkat dan jabatan melindungi para investor yang mempunyai keinginan investasi di Madura” hal ini langsung di tanggapi oleh ketua Komunitas Lora Madura (KOLOM).

Ketua Komunitas Lora Madura (KOLOM) Jamaluddin menyampaikan bahwasanya pernyataan dari pangdam V Brawijaya tersebut justru terlalu over karena tidak melihat mekanisme investor yang mempunyai keinginan investasi di Madura.

“Seharusnya kita lihat dulu para investornya, jika para investor yang mempunyai keinginan untuk investasi di Madura sampai merubah budaya atau mengurangi norma-norma agama yang ada di Madura secara tegas kami akan lawan siapapun orangnya,” ungkap ketua kolom yang sering disapa Lora Jamal.

Sapaan akrabnya Lora Jamal mengatakan jika bicara persoalan perlindungan terhadap investor maka harus betul-betul tepat sasaran dengan harapan tidak merugikan masyarakat sekitar.

“Misalnya seorang investor mau membangun yang bermanfaat bagi masyarakat kami sangat mendukung, namun sebaliknya apabila pada investor mau merusak norma-norma agama serta budaya maka kami yang akan geruduk,” pintanya.

Selanjutnya Lora Jamal pada saat di wawancarai oleh reporter Filesatu.co.id menyampaikan pernyataan pangdam V Brawijaya tersebut harus di dikoreksi dulu dan jangan serta-merta memberikan perlindungan bagi investor apalagi yang mau merusak budaya Madura.

“Saya yakin Pangdam faham tentang fungsi dan tugas TNI selama ini, namun sangat berlebihan jika beliau akan menggunakan kekuasaan dan kewenangannya untuk melindungi investor, kemudian  saya berharap Jangan sampai yang berkaitan dengan urusan sipil malah menggunakan pengerahan pasukan,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *