100 Hari Memimpin: Bupati-Wakil Bupati Sidoarjo Raih Banyak Capaian, Prioritas Pembangunan Terus Digencarkan

Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo periode 2025-2030
Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo periode 2025-2030

Filesatu.co.id, SIDOARJO | BERBAGAI capaian kinerja signifikan telah berhasil diwujudkan oleh Bupati Sidoarjo Subandi dan Wakil Bupati Mimik Idayana dalam 100 hari pertama kepemimpinan mereka. Realisasi bertahap dari 14 program prioritas mereka menjadi bukti nyata komitmen pembangunan daerah.

Beberapa capaian penting tersebut mencakup inisiatif strategis seperti penciptaan 100 ribu lapangan kerja baru, program berobat gratis, makan bergizi gratis, penyediaan 20 ribu beasiswa, dan pengembangan 20 ribu UMKM agar naik kelas. Selain itu, bantuan permodalan bagi UMKM, insentif kesejahteraan bagi kader kesehatan, serta distribusi 2 ribu pupuk dan benih kepada para petani dan nelayan juga telah direalisasikan. Capaian 100 hari kinerja Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo juga terlihat jelas pada percepatan pembangunan infrastruktur, khususnya jalan dan jembatan di berbagai wilayah Sidoarjo.

Bacaan Lainnya

Evaluasi Menyeluruh untuk Target Lima Tahun

Meskipun demikian, pasangan Subandi-Mimik tidak berpuas diri dengan hasil 100 hari kerja mereka. Evaluasi berkelanjutan akan terus dilakukan untuk memastikan seluruh 14 program prioritas dapat terselesaikan dalam lima tahun ke depan.

Pada Selasa (10/6/2026) malam, seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Sidoarjo dikumpulkan di Pendopo Delta Wibawa. Pertemuan ini bertujuan agar Subandi dan Mimik dapat mengetahui secara langsung sejauh mana 14 program prioritas telah dijalankan oleh masing-masing instansi dalam 100 hari kepemimpinan mereka di Kabupaten Sidoarjo.

Dorongan Kerja Keras dan Turun ke Lapangan

Wakil Bupati Mimik Idayana, yang hadir mewakili Bupati Subandi, dengan tegas meminta seluruh jajaran OPD untuk bekerja lebih keras dalam mewujudkan 14 program prioritas tersebut. Ia menekankan bahwa kepala OPD tidak hanya duduk di kursi kerja, melainkan harus turun langsung ke lapangan untuk memahami kondisi masyarakat.

Menurut Mimik, kemajuan pembangunan Kabupaten Sidoarjo tidak hanya bergantung pada bupati dan wakil bupati, tetapi juga sangat ditentukan oleh kinerja seluruh OPD Sidoarjo.

“Ayo semangat bekerja untuk membangun Sidoarjo, ojok lungguh nang kursi tok, saya mohon ayo mudun (turun), kalau kita tidak turun, kita tidak akan paham seperti apa di bawah itu,” ucapnya penuh semangat.

Wabup Mimik juga mengakui bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama, seperti penanganan banjir, perbaikan jalan dan penerangan jalan, serta penanganan sampah. Namun, ia yakin bahwa dengan kerja sama yang solid, semua permasalahan akan teratasi dan 14 program prioritas yang menjadi janji politik mereka akan terwujud dalam lima tahun kepemimpinan Subandi-Mimik. Apalagi, kemampuan APBD Sidoarjo yang cukup besar akan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kesejahteraan masyarakat Sidoarjo.

“Amanah ini akan kami jalankan dengan sebaik-baiknya, oleh karenanya 100 hari pertama ini, kami berusaha bergerak cepat menyelesaikan permasalahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat,” kata Mimik.

Capaian Detail 100 Hari Kinerja Subandi-Mimik

Berikut adalah beberapa capaian penting dalam 100 hari kinerja pasangan Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo Subandi-Mimik, yang mengusung visi: “Menata Desa Membangun Kota Menuju Sidoarjo Menjadi Metropolitan Inklusif, Berdaya Saing, Sejahtera, dan Berkelanjutan”:

  • 1. Penciptaan 100 Ribu Lapangan Kerja Baru: Dalam 100 hari kerja, program pelatihan dan penempatan kerja telah dijalankan. Sebanyak 24 pelatihan dengan 1.901 peserta telah berhasil dilaksanakan.

  • 2. Berobat Gratis bagi Warga Sidoarjo (UHC): Per Mei 2025, cakupan Universal Health Coverage (UHC) Sidoarjo telah mencapai 99,44%. Saat ini, 2.016.554 jiwa warga Sidoarjo memiliki JKN-KIS dari total 2.027.874 jiwa penduduk, yang berarti hanya 11.320 jiwa yang belum terdaftar. Capaian keaktifan peserta JKN-KIS Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2025 ini juga meningkat signifikan. Data per Mei 2025 menunjukkan 76,63% peserta (1.554.045 jiwa) berstatus aktif, sementara 462.509 jiwa memiliki kartu JKN-KIS namun berstatus tidak aktif.

  • 3. Program Makan Bergizi Gratis: Tahun 2025, 800 warga miskin dan lansia telah menerima bantuan permakanan berupa menu makanan dua kali sehari. Di samping itu, bantuan permakanan juga diberikan kepada 1.175 anak yatim di 71 Yayasan Panti Asuhan dalam bentuk uang tunai. Pemkab Sidoarjo pun memberikan bantuan permakanan kepada penyandang disabilitas berat; pada tahun 2025 ini, 225 orang menerima bantuan tunai Rp300 ribu per bulan selama setahun. Secara keseluruhan, realisasi program permakanan untuk anak yatim dan penyandang disabilitas berat tahun ini mencapai Rp3.381.825.000, sedangkan realisasi Program Makanan Bergizi Gratis Lansia mencapai Rp2.778.000.000.

  • 4. Program Pemberian Beasiswa (20.000 Beasiswa): Penyediaan 20.000 beasiswa yang meliputi beasiswa prestasi, keagamaan, dan untuk keluarga tidak mampu sedang dalam tahap verifikasi data penerima. Seluruh prosesnya dilakukan secara transparan.

  • 5. Program Permodalan Usaha bagi UMKM (KURDA): Program KURDA (Kredit Usaha Rakyat Daerah) telah membuka akses permodalan yang adil, murah, dan aman bagi pelaku usaha kecil dengan suku bunga 2% per tahun untuk pinjaman maksimal Rp50 juta. Hingga kini, BPR Delta Artha telah menyalurkan lebih dari 2.035 pembiayaan KURDA kepada UMKM dengan nilai total lebih dari Rp76 miliar. Target tahun ini adalah 3.500 UMKM yang akan memperoleh manfaat.

  • 6. Program 20 Ribu UMKM Naik Kelas: Hingga 31 Mei 2025, sebanyak 3.884 usaha mikro telah naik kelas, mendekati target 4.000 usaha mikro untuk tahun 2025. Selain itu, Pemkab Sidoarjo juga telah melakukan pendampingan bisnis serta fasilitasi pemasaran. Saat ini, 2.290 UMKM telah mendapatkan pendampingan mulai dari fasilitasi pendaftaran merek, pelatihan, maupun Bimbingan Teknis (Bimtek). Pendampingan ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing pasar UMKM Sidoarjo.

Fokus pada Pembangunan Infrastruktur dan Penanganan Banjir

Pembangunan di bawah kepemimpinan Subandi-Mimik juga sangat berfokus pada infrastruktur jalan dan jembatan. Program betonisasi menjadi prioritas utama sebagai proyek peningkatan infrastruktur yang permanen dan berjangka panjang. Tahun 2025 ini, 11 ruas jalan dengan total panjang 8.470 meter akan dibeton, lengkap dengan saluran U-Ditch/drainase. Ruas jalan yang akan dibeton antara lain Jalan Industri Buduran-Sidokepung, Jalan Gedangan-Betro, Jalan Kolonel Sugiono Kepuhkiriman, Jalan Pabean Sedati-Ngingas Waru, Jalan Gilang-Bringinbendo Taman, Jalan Wadugasri-Tambak Sawah Waru, Jalan Wadungasri-Tambaksumur Waru, Jalan Nasional Waru-Ngingas, Jalan Tambakrejo-Tambak Sawah Waru, serta Jalan Brigjen Katamso Waru dan Jalan Kalanganyar-Segoro Tambak Sedati.

Adapun untuk perbaikan atau rekonstruksi jembatan, 17 jembatan akan segera dibangun pada tahun 2025 ini. Sementara itu, capaian pemeliharaan jalan sejak Maret hingga Mei 2025 telah mencakup 185 ruas jalan yang tersebar di 18 kecamatan melalui kegiatan Satgas Jalan.

Penanganan banjir juga menjadi perhatian khusus Subandi-Mimik. Menurutnya, masalah ini tidak dapat ditangani hanya oleh pemerintah. Bupati Subandi menegaskan pentingnya gotong royong dan kerja bakti masyarakat, terutama di lingkungan permukiman dan perumahan, dengan jargon “jihad rawat kali” dan “jihad rawat jalan”. Sebagai hasilnya, pada periode Februari-Mei 2025, “Jihad Rawat Kali” yang melibatkan seluruh ASN dan masyarakat Sidoarjo telah berhasil menormalisasi 52 saluran maupun avvoer dengan panjang keseluruhan mencapai 53.330 meter. Selain itu, pembangunan DAM baru, seperti di Desa Kedungpeluk, untuk menahan air limpahan dari hulu, serta pemasangan pompa-pompa air berkapasitas besar hingga 2.400 liter/detik, juga menjadi upaya konkret mereka dalam mengatasi banjir. ***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *