FILESATU.CO.ID, BLITAR – Kementerian Kominfo RI bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar mengadakan Seminar dan Workshop Pembentukan Pandu Digital Pendampingan Implementasi Digitalisasi Desa, yang diharapkan mampu mendampingi masyarakat dalam memanfaatkan teknologi pelayanan yang telah dikembangkan dalam program Smart City Pemkab Blitar.
Acara yang di ikuti oleh 120 peserta dari 20 pemerintah desa, PPA , karang taruna dan dinas PMD di kabupaten Blitar, yang terbagi dalam dua sesi kegiatan, berlangsung selama dua hari. Dengan protokol kesehatan (Prokes) covid-19 yang ketat. Dibuka oleh Sekretaris Daerah kabupaten Blitar Izul Marom, di Hall Wahana edukasi Kampung Coklat, Desa Darungan Kecamatan Kademangan Blitar. Selasa, (02/11/2021).
Bambang Tri Santoso Koordinator dan PIC Pemberdayaan Komunitas TIK dari Kementerian Kominfo RI menyampaikan bahwa, “Kegiatan ini merupakan inisiasi Direktur Jendral Aplikasi Informatika Republik Indonesia. Adapun tujuan kegiatan ini untuk mempercepat transformasi digital di masyarakat dengan cara pendampingan, sosialisasi dan workshop.” Tuturnya.
Bambang juga menyampaikan bahwa, “Nantinya akan ada empat bidang yang menjadi sasaran pendampingan, yakni Pendidikan, UMKM, Pertanian atau Peternakan serta Desa Wisata dan Desa Digital, pembentukan Pandu Digital secara umum memiliki tujuan besar yaitu menyampaikan, memperkenalkan dan meningkatkan kembali potensi sumber daya melalui literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).” Jelasnya.
Bupati Blitar Rini Syarifah melalui Sekertaris Daerah Izul Marom menyampaikan bahwa, “Kegiatan ini sangat penting dilakukan sebagai upaya mempersempit kesenjangan digital dalam masyarakat. Sebab, saat ini masyarakat telah memasuki era 4.0 atau yang biasa disebut era disrupsi, dimana perkembangan teknologi dan informasi berlangsung dengan sangat pesat. Perkembangan ini melahirkan fenomena pergeseran aktifitas masyarakat dari yang bersifat tradisional menjadi lebih modern dengan lebih banyak berkecimpung di dunia digital.” Ujarnya.
Izul Marom juga menambahkan bahwa, “Untuk itu diperlukan upaya-upaya masif berupa kegiatan literasi digital kepada masyarakat secara luas. Berbagai sumber daya dan tenaga harus dikerahkan, dan yang telah ada kita maksimalkan karena sudah seharusnya menjadi tanggung jawab kita semua,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Blitar berharap, “Kedepan Pandu Digital dapat melahirkan agen perubahan di masyarakat yang mampu memberikan pemahaman dan pengetahuan yang utuh kepada masyarakat, khususnya masyarakat desa di Kabupaten Blitar pada setiap informasi yang diterima.” Harapnya.
“Terlebih di masa pandemi seperti saat ini, mobilitas masyarakat sangat dibatasi sehingga pengetahuan tentang aspek-aspek digital sangat diperlukan, memahami dampak perkembangan teknologi informasi, menjadikan pemuda atau masyarakat setempat menjadi Pandu Digital yang cerdas dalam memanfaatkan teknologi informasi komunikasi,” tutup mantan sekretaris dewan ini. (Pram/Filesatu).