Filesatu.co.id, Banyuwangi | Kecelakaan lalulintas (Lakalantas) mobil kontra motor di Jalan Raya Kabat – Banyuwangi, masuk Desa Pakistaji, Kecamatan Kabat, pada pukul 09.15 Wib, mengakibatkan seorang Balita berinisial ZF (3) alami bengkak di kepala, Senin (25/11/2024).
Kanitlantas Polsek Rogojampi, Iptu Wahid Hasim, yang berada dilokasi kejadian saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa identitas dua kendaraan yang terlibat laka adalah mobil Pikup L300 Nopol P-8809-VD, kontra sepeda motor Honda Beat Nopol. P-2609-S.
“Jenis lakanya adalah tabrak belakang,” terangnya pada Filesatu.co.id.
Menurut keterangan beberapa saksi, sebelum terjadinya laka, awalnya mobil L300 bermuatan triplek yang dikemudikan oleh Suyitno (39) warga Desa/Kecamatan Gambiran dengan berpenumpang Ismail (54) tersebut melaju dari arah utara ke selatan dengan kecepatan sedang.
Sesampainya di depan mebel “Sukarno WIE” pada saat yang bersamaan dari sebelah kiri mobil tersebut melaju kendaraan sepeda motor Honda Beat yang di kendarai Romdani (52) warga setempat yang berboncengan dengan ZF (3) yang juga melaju ke arah selatan.
“Ketika tiba dilokasi kejadian, tiba-tiba pengendara sepeda motor Honda Beat mengambil haluan ke kanan. Karena jarak antara kedua kendaraan terlalu dekat, sehingga pengemudi L300 tidak bisa menguasai laju kendaraannya dan terjadilah tabrak belakang,” ungkap Iptu Wahid Hasim.
Akibat lakalantas tersebut, pengendara sepeda motor Honda Beat mengalami luka lecet tangan kanan, kaki kiri dan pundak kiri memar. Sedangkan penumpangnya atau ZF alami luka bengkak di kepala sebelah kanan.
“Kemudian kedua korban kita bawa ke Rumah Sakit Muhammadiyah agar mendapatkan perawatan medis. Sedangkan pengemudi mobil Pikup beserta penumpangnya dalam kondisi sehat,” jelasnya.
Kerusakan kendaraan atau kerugian material akibat laka tabrak belakang, lanjut Iptu Wahid Hasim, untuk mobil L300 mengalami bagaian depan kiri lampu utama dan lampu zein pecah.
“Lalu untuk sepeda motor Honda Beat mengalami kerusakan pada bagian belakang. Selanjutnya kedua kendaraan tersebut kita evakuasi,” pungkasnya. (Kur).