Meriahkan HUT RI ke-79, Pemuda Dusun Blangkon Suguhkan Ogo-ogo Hanoman Kobong Karnaval Budaya Desa Kebaman

Ket Foto: Karnaval budaya tingkat desa Kebaman pemuda dusun Blangkon bikin Ogo-Ogo berparas Hanoman.

Filesatu.co.id, Banyuwangi | Pemuda Dusun Blangkon yang tergabung dalam organisasi Macan Asia Indonesia (MAI) PAC Kecamatan Srono yang di ketuai Rendra turut memeriahkan HUT kemerdekaan RI ke-79 dengan mengikuti Karnaval tingkat Desa yang diselenggarakan Desa Kebaman Kecamatan Srono. Minggu (11/8/2024).

Karnaval kali ini, sengaja mengambil tema Kesatria Swargaloka yang mengisahkan sosok Hanoman atau Kera putih sang kesatria dalam cerita ”Hanoman Kobong”.

Bacaan Lainnya

Sebagai sarana karnaval, para pemuda antusias bergotong royong membuat patung Ogo-Ogo yang terbuat dari bahan rakitan bambu dibalut dengan kain putih lengkap dengan busana yang menyerupai Hanoman.

Selain Ogo-ogo Hanoman, sebagai peragaan di Karnaval sebagai Kesatria Swargoloka yang  diperankan oleh Rendra, kemudian sebagai Dewi Shinta oleh Indri dan sosok Lasmana yakni Saiful, Rahwana diperankan Auliyo dan Hanoman oleh Dika Asbi.

Tampak mewarnai dalam Karnaval Budaya desa Srono peran mereka terpadu  tarian Ogo-ogo yang digerakkan puluhan pemuda, apalagi diiringi musik pewayangan dari sound Jiwa dan Mandala menambah kemewahan.

”Antusiasme masyarakat sangat terasa menjelang perayaan ini, di mana mereka tidak hanya merayakan kemerdekaan Republik Indonesia, tetapi juga menjaga semangat kebersamaan dan kekompakan melalui berbagai kegiatan budaya. Tahun ini, karnaval akan menjadi sorotan utama, dengan berbagai perlombaan dan pertunjukan budaya yang dirancang untuk menyemarakkan peringatan 17 Agustus.

”Di antara kegiatan yang direncanakan, lomba karnaval tingkat desa akan menjadi salah satu acara utama yang diikuti oleh warga dusun Blangkon, Pemuda dan remaja dari terlihat sangat bersemangat mempersiapkan penampilan mereka. Latihan intensif dilakukan dengan penuh dedikasi, mengingat pentingnya acara ini bagi komunitas mereka. Meskipun waktu latihan terbatas, mereka berusaha keras agar tidak mengganggu jadwal belajar mereka,”kata Rendra pada media ini.

Persiapan untuk karnaval, lanjut Rendra, mencapai sekitar 80 persen, baik dari segi personil maupun peralatan.

”Karnaval ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sebagai wadah untuk mengekspresikan kecintaan terhadap budaya dan semangat kemerdekaan. Warga dusun Blangkon dengan antusias menyambut perayaan ini, menjadikannya salah satu moment yang sangat dinantikan di tengah-tengah suasana kemerdekaan yang penuh makna ini,” pungkas Rendra.

Pewarta: Rendra.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *