Filesatu.co.id, Madiun | Guna mengoptimalkan pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi primer dan sekunder, Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) telah merampungkan beberapa Paket Pekerjaan Konstruksi Rehabilitasi Jaringan Irigasi. Salah satunya, rehabilitasi jaringan irigasi D.I. Batgeneng yang berlokasi di Desa Jetis Kecamatan Dagangan.
Bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2024, anggaran yang dialokasikan pada proyek tersebut sebesar 501.007.100,- rupiah dengan masa pelaksanaan selama 150 hari kalender. Berdasarkan board kegiatan yang ada di lokasi, rehabilitasi jaringan irigasi Batgeneng dikerjakan oleh CV. Sumber Daya Abadi sebagai pelaksana dan CV Phytagoras Konsultan sebagai konsultan pengawas.
Dikonfirmasi awak media, Choirul selaku pelaksana mengatakan proyek yang dikerjakan tersebut dimulai saat bulan puasa.
“Start kemarin itu pas bulan puasa. Sabtu pekan lalu progres sudah diangka 100%,” terang Choirul, Kamis (25/07/2024).
Selama pengerjaan, lanjut pelaksana kawakan asli Madiun itu, nyaris tak ada kendala. Dengan anggaran senilai 500 jutaan tersebut, irigasi sepanjang 913 meter rampung digarap sebelum akhir masa kontrak.
“Kalau deadline sesuai kontrak masih sampai Agustus bulan depan. Volume irigasi yang dibangun sepanjang 913 meter. Nanti, masa pemeliharaan kami selama 365 hari (1 tahun). Mengenai kendala di lapangan saat proses pengerjaan tetap ada. Dulu awal-awal sempat diterpa hujan sehari dua hari, tapi itu bukan kendala yang berarti,” imbuhnya.
Dikonfirmasi terpisah, Mariono salah seorang petani di Desa Jetis sangat mengapresiasi pembangunan irigasi oleh Dinas PU setempat. Menurutnya, jaringan irigasi yang baik dapat meningkatkan produktivitas hasil pertanian.
“Bagi mayoritas petani, tentu ini sangat menguntungkan mas. Kebutuhan air untuk pertanian, bisa tercukupi dengan maksimal. Mudah-mudahan setelah dibangunkan oleh pemkab madiun ini, produktivitas pertanian kami turut meningkat,” harapnya.