Filesatu.co.id, Singaraja – Bali | Petugas Keimigrasian Kelas II Singaraja bersama intel Dakim tengah memburu tiga WNA (Bule) usai melakukan tindakan yang melanggar adat menari dan berpose dengan pakaian yang tidak pantas di halaman Pura Pengubengan Besakih pada Minggu 30 April 2023.
Baca Lainnya :
Tampak dalam rekaman ketiga WNA yang terdiri dari dua wanita dan satu pria terekam CCTV sedang menari dan berpose dengan pakaian yang tidak semestinya dilakukan di kawasan Pura
“Kami menerima laporan dari Bendesa adat setempat di mana ada tiga warga negara asing yang menari dengan pose yang tidak pantas di area Pure Pengubengan Besakih dan saat ini sedang dalam pantauan pihak Keimigrasian ” ungkap Hendra Setiawan Kakanim kelas II Singaraja. Minggu (30/4/2023).
Belum diketahui Identitas dari ketiga WNA tersebut, namun foto wajah dari ketiga pelaku telah berhasil di kantongi tim Intel Dakim Singaraja.
“Meskipun Identitas dari ketiganya belum kami temukan, namun pihak kami sangat optimis karena sudah memiliki foto wajahnya, dan akan kami cek ke data yang ada di kantor Imigrasi,”tambah Hedra.
Dikatakan Hendra, atas peristiwa tersebut serta respon cepat masyarakat dan Bendesa melaporkan ke Imigrasi, pihaknya sangat mengapresiasi dengan begitu masyarakat sudah mulai memahami dan peduli atas situasi yang terjadi di lingkungan sekitarnya.
“Meskipun agak terlambat memberikan laporan kami sangat apresiasi terhadap masyarakat, data laporan yang kami terima sekitar pukul 20:50 wita sedangkan kejadiannya pukul 17:00 wita.
”Kami mohon doa dan dukungan masyarakat agar kami cepat bisa mengamankan ketiga WNA tersebut, untuk di proses sesuai dengan aturan keimigrasian,”kata Hendra.
Sementara dikonfirmasi terpisah, Barron Ichsan Kadiv Imigrasi kantor wilayah Kementerian Hukum Dan Ham Bali, mengaku telah memerintahkan jajarannya untuk memburu dan meringkus WNA yang berprilaku tak pantas di Tanah Bali.
” Saya telah perintahkan seluruh Kantor Imigrasi Melalui Intel Dakim untuk segera mengejar dan meringkus pelaku yang sudah berbuat tak pantas di kawasan Pure Pengubengan Besakih,” aku Barron.
Bahkan Barron dengan tegas mengatakan,” kami tidak akan mentolerir para WNA yang berbuat tidak pantas di wilayah Bali,” pungkasnya.
Laporan : Benthar