Menyasar pemilih pemula dari kalangan pelajar dan remaja berusia belasan tahun, KPU Kabupaten Kepulauan Selayar Sulawesi-Selatan terus menggencarkan kegiatan sosialisasi dan tatap muka pendidikan pemilih di tengah-tengah warga masyarakat.
FILESATU.CO.ID, SULSEL- Menyasar pemilih pemula dari kalangan pelajar dan remaja berusia belasan tahun, KPU Kabupaten Kepulauan Selayar Sulawesi-Selatan terus menggencarkan kegiatan sosialisasi dan tatap muka pendidikan pemilih di tengah-tengah warga masyarakat.
Kegiatan sosialisasi dan tatap muka pendidikan pemilih diselenggarakan di kompleks Mesium Gong Nekara Matalalang, Kelurahan Bontobangung, Kecamatan Bontoharu. Sabtu(14/11/20).
Paparan mengenai definisi sosialisasi pendidikan pemilih sebagai media penyebarluasan informasi menyangkut tahapan penyelenggaraan pilkada mengawali rangkaian materi yang disampaikan Andi Ruslan, selaku pemateri tunggal dalam kegiatan sosialisasi pendidikan pemilih dan tatap muka bersama warga masyarakat Kelurahan Bontobangung.
Dalam paparanya Andi Ruslan mengatakan “Penyelenggaraan pilkada serentak 9 Desember 2020 yang diikuti oleh kurang lebih dua ratus tujuh puluh kabupaten kota dan provinsi di Indonesia, serta dua belas kabupaten kota di Sulawesi Selatan telah melewati proses panjang dan berliku. Mulai dari penyusunan tahapan, program, dan jadwal, sampai kepada proses penyusunan daftar pemilih tetap (DPT) dengan melibatkan berbagai komponen terkait. Mulai dari unsur panitia pemilih kecamatan, panitia pemungutan suara (PPS) dan petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) yang bertugas untuk melakukan proses pemutakhiran data pemilih,”jelasnya.
Dalam konteks tersebut, Andi Ruslan mengajak elemen pemuda dan remaja untuk menatap kedepan, dan betul-betul menggunakan hak konstitusionalnya sebagai warga negara untuk bersama-sama datang ke TPS dan menyalurkan hak pilih masing-masing sesuai dengan nurani tanpa harus terpengaruh oleh tekanan dan intervensi dari pihak manapun.
“Saya juga menyampaikan himbauan kepada pemilih pemula, untuk dapat lebih rasional dalam menentukan pilihan di pilkada dengan menghindari ‘praktik’ dan transaksi money politik, serta tidak mempertaruhkan masa depan pembangunan daerah demi untuk memenuhi kepentingan bersifat semu dan sesaat,”tambah Andi Ruslan.
Mengakhiri paparanya Andi Ruslan juga menyampaikan “Sebagai seorang pemilih cerdas berpikiran sehat dan rasional, generasi muda diajak untuk menentukan pilihan dengan mengenali, melihat, dan mempelajari jejak rekam serta memahami program masing-masing pasangan calon,”urainya di hadapan kurang lebih tiga puluh orang peserta sosialisasi. (Andi Fadly Dg. Biritta)