Filesatu.co.id, KARAWANG | TAHUN 2028 di Jawa Barat akan dibangun bandara International, dengan lahan seluas 3000 hektar, dimana proyek bandara tersebut mengincar sebuah lahan dengan status hutan negara.
Jika terealisasi, maka Jawa Barat memiliki bandara internasional lagi setelah Kertajati.
Proyek Bandara ini yang dilansir dari halaman angkasapura2.co.id sudah digagas sejak 2018, hal ini muncul setelah Bandara Soekarno-Hatta diprediksi tidak akan cukup lagi.
Maka, pada 2018 Angkasa Pura II mengkaji untuk membangun Bandara Soekarno-Hatta II, yang lokasi yang dipilih masih di sekitaran Kabupaten Tangerang, Banten. Namun, lokasinya berubah-ubah hingga muncul kabar bakal dibangun di Jawa Barat.
Bahkan sudah ditetapkan peraturannya, yakni PP 13 Tahun 2017 dan Permenhub 69 Tahun 2013, ada sebuah kabupaten yang ditunjuk karena lokasinya strategis dan memiliki lahan yang luas. Lokasinya, strategis karena dekat dengan Jalan Tol Jakarta-Cikampek, sehingga aksesnya sangat mudah.
Sementara, hutan negara milik Perhutani diincar untuk proyek yang memerlukan lahan seluas 3.000 hektar tersebut ternyata berada di Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang.
Proyek bandara internasional di Jawa Barat ini diharapkan akan membantu operasional Bandara Soekarno-Hatta, selain itu proyek ini juga dimaksudkan untuk semakin membuka keran investasi di Kabupaten Karawang.
Pasalnya, kabupaten ini menjadi target pemerintah untuk mendatangkan investasi besar-besaran dari dalam dan luar negeri.
Ditahun 2027 direncanakan akan dilakukan pengerjaan studi kelayakan dan Detailed Engineering Design (DED), dilanjut tahun 2028 baru masuk tahap konstruksi. Sementara target operasionalnya belum diketahui. Sedangkan untuk biaya yang diperlukan, kabar yang beredar mencapai Rp36 triliun.
Bandara internasional di Jawa Barat itu bakal berkapasitas sangat besar, terminal penumpangnya mampu menampung 100 juta orang per tahun.
Jika terealisasi, tentu bandara internasional di Jawa Barat ini bakal menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia. ***
