Filesatu.co.id, Denpasar – Bali | Polisi Banjar Hebat Polresta Denpasar, bersama Polsek Denpasar Utara, Pemerintah Desa Peguyangan Kangin, bersama – sama memediasi peristiwa perkelahian antar pelajar SMK PGRI 5 Denpasar.
Mediasi di Kantor Desa Peguyangan Kangin Kecamatan Denpasar Utara, Rabu (30/8/2023) sore, dihadiri Perbekel Desa Peguyangan Kangin, Kapolsek Denpasar Utara, Polisi Banjar Hebat Polresta Denpasar di Banjar Cengkilung Desa Peguyangan Kangin, Bhabinkamtibmas Polri, Kepala Lingkungan dan Kepala Sekolah SMK PGRI 5 Denpasar.
Upaya mediasi dilakukan, untuk menyelesaikan permasalahan antara K M P (inisial nama) dengan K S A (inisial nama), keduanya Pelajar SMK PGRI 5 Denpasar, yang sebelumnya pada tanggal 29/8/2023, malam hari sekitar jam 19.00 wita, keduanya berkelahi di seputaran Banjar Cengkilung Desa Peguyangan Kangin. Permasalahan itu bermula, adanya saling pandang tatap mata diantara keduanya di sekolah SMK PGRI 5 Denpasar, yang menimbulkan saling ketersinggungan keduanya, dan berlanjut saling tantang kelahi di medsos WhatsApp, hingga berujung perkelahian menggunakan sarung tinju dengan disaksikan oleh teman teman sekolahnya. Beruntungnya perkelahian antar keduanya, keburu diketahui oleh seorang warga yang kemudian menghubungi aparatur lingkungan dan desa setempat, dan Kepala Desa menelpon Polsek Denpasar Utara, yang kemudian perkelahian itu dilerai dan dipisahkan sehingga tidak berlanjut atau menimbulkan luka.
Kapolsek Denpasar Utara, dan Perbekel Desa Peguyangan Kangin, menyayangkan peristiwa tersebut terjadi, dan sudah seharusnya tidak perlu ada, jika keduanya yang berkelahi bisa mengendalikan diri. Hal yang sama juga disampaikan Polisi Banjar Hebat Banjar Cengkilung, dan meminta permasalahan ini cukup sampai disini, dan saling meminta maaf.
Kapolsek Denpasar Utara ketika dihubungi perihal mediasi tersebut, membenarkan dan langkah mediasi dilakukan karena yang berkelahi masih bisa dibina dan merupakan pelajar harapan bangsa. “mereka ini tunas muda yang masih butuh binaan kita, mediasi dan pendekatan emosional, patut kita lakukan, dan mereka juga sudah saling membuat pernyataan, dan memohon tidak dilanjutkan ke proses hukum, jadi kami mediasi bersama Perbekel dan Polisi Banjar Hebat Polresta Denpasar”, kata Iptu Carlos.
Laporan : Benthar