Hama Wereng Menyerang, Bupati Madiun Kumpulkan Para Penyuluh Pertanian

Filesatu.co.id, Madiun | Sektor pertanian Kabupaten Madiun terancam oleh perubahan iklim yang terjadi secara global. Hal ini mengakibatkan belasan hektare sawah milik petani di Kabupaten Madiun terancam gagal panen akibat serangan hama wereng.

Berdasarkan laporan dari penyuluh, permasalahan yang timbul disebabkan beberapa faktor, mulai faktor iklim sehingga tanaman sakit serta buruknya media tanah yang saat ini sudah dilakukan pengecekan kandungan di laboratorium. Selain itu, disaat kemarau basah ini perlu adanya multi drainase. Harapannya, agar tanah cepat kering dan mikro organisme tanah semakin besar sehingga dapat mengurangi hama wereng.

Bacaan Lainnya

Dari permasalahan ini, Bupati Madiun H Ahmad Dawami mengumpulkan para penyuluh pertanian untuk menyamakan persepsi dalam menangani permasalahan yang terjadi saat ini. Bertempat di dinas pertanian, para penyuluh dikumpulkan, Senin (20/06/2022).

“Kita harus satu suara dalam menyelesaikan permasalahan ini, pemerintahan juga harus ikut dalam menyelesaikan permasalahan ini,” kata Bupati.

Melihat cuaca yang sampai saat ini masih penghujan, Bupati menambahkan jika sudah satu suara, akan lebih mudah mengambil solusinya, jangan sekedar dikira-kira, harus cepat terealisasikan.

Bupati Madiun H. Ahmad Dawami saat memberi arahan terhadap para penyuluh pertanian

“Bila kita sudah satu suara dengan pemerintah desa, kita nantinya mudah mengatur petani, mungkin kita keringkan lahan pertanian, karena permasalahannya ada di struktur tanah,” imbuhnya.

Dari hasil laporan, Bupati secepatnya menunggu laporan lebih lanjut dari para penyuluh pertanian yang dilaporkan melalui dinas. Laporan tersebut nantinya sebagai dasar dalam mengambil kebijakan.

“Segera buat laporan tertulis dan kirim ke saya, laporan itu nantinya akan sebagai dasar saya dalam membuat keputusan, mungkin dalam penanganan dan bila perlu pergeseran anggaran untuk menyelesaikan permasalahan tersebut”, tutup Bupati.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *