Filesatu.co.id, Sampang | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang mengikuti Penilaian Kinerja Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting (PPPS) yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur secara daring di Smart Room, Selasa (10/6/2025).
Wakil Bupati Sampang H. Ahmad Mahfudz secara langsung memaparkan capaian dan strategi penanganan stunting di hadapan tim penilai dengan menunjukkan komitmen yang kuat dalam upaya percepatan penurunan stunting.
“Kami telah menetapkan isu stunting sebagai prioritas utama dalam dokumen perencanaan daerah dan menjadikan prevalensi stunting sebagai indikator kinerja daerah,” ungkapnya.
Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024, prevalensi stunting di Kabupaten Sampang tercatat mengalami kenaikan sebesar 18,9 persen dibanding tahun sebelumnya. Namun, berdasarkan pengukuran melalui aplikasi Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM), justru mengalami penurunan signifikan hingga mencapai 3,31 persen.
Wabup juga menyampaikan bahwa beberapa desa masih menjadi lokus stunting selama beberapa tahun terakhir, di antaranya Desa Disanah, Mandangin, Pandan, Bajrasokah, Buker, dan Tolang. Namun demikian Pemkab Sampang terus berupaya untuk menurunkan prevalensi stunting di desa-desa tersebut.
Salah satu bentuk nyata upaya Pemkab Sampang dalam menurunkan prevalensi yakni dengan membentuk Tim PPPS mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa untuk memperkuat koordinasi lintas sektor.
“Kami menyadari bahwa dukungan dari seluruh elemen sangat dibutuhkan, karena itu kami terus memperkuat kolaborasi dengan pendekatan pentahelix,” imbuh Wabup.
Selain itu, Pemkab Sampang juga mempertahankan cakupan Jaminan Kesehatan Nasional melalui program Universal Health Coverage (UHC) sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan akses layanan kesehatan bagi masyarakat rentan. Hal ini diharapkan dapat membantu menurunkan prevalensi stunting di Kabupaten Sampang.
Di akhir paparannya Wabup menekankan pentingnya kolaborasi dengan pendekatan pentahelix untuk memperkuat dukungan dari seluruh elemen dalam penanganan stunting. Dengan demikian, diharapkan prevalensi stunting di Kabupaten Sampang dapat terus menurun dan masyarakat dapat hidup lebih sehat dan sejahtera. (Fal)