Tingkatkan Kualitas Pelayanan di Blitar Raya, RSUD Wlingi Resmikan Gedung Rawat Inap 8 Lantai Tahan Gempa

Filesatu.co.id, Blitar | Peresmian gedung 8 lantai RSUD Ngudi Waluyo Wlingi merupakan wujud dari upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik dibidang kesehatan oleh pemerintah melalui rumah sakit plat merah tertua milik kabupaten Blitar ini. Gedung rawat inap 8 lantai ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan di wilayah Blitar Raya. Sekaligus merayakan hari jadi RSUD ini ke 41 tahun. Senin (21/04/2025).

Peresmian Gedung Rawat Inap 8 Lantai Graha Pandawa dan Masjid Baitusy Syifa’ ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti oleh Bupati Blitar Drs. H. Rijanto, MM didampingi Wakil Bupati Beky Herdihansah serta Direktur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi dr. Endah Woro Utami, MMRS.

Bacaan Lainnya

Acara peresmian berlangsung meriah dan penuh makna, tampak hadir, Forkopimda kabupaten Blitar, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Anggota DPRD Kabupaten Blitar, Kepala OPD, Direktur RSUD Srengat, serta sejumlah tokoh dan tamu undangan lainnya.

Fokus Gedung Graha Pendawa 8 lantai ini dirancang untuk meningkatkan layanan kesehatan di wilayah Blitar Raya, termasuk layanan rawat inap. Gedung 8 lantai RSUD Ngudi Waluyo Wlingi diharapkan dapat memberikan fasilitas yang lebih lengkap dan modern untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Keunggulan Gedung ini dilengkapi dengan sistem anti gempa dan lift darurat yang tetap beroperasi meski tanpa listrik, ini memastikan keselamatan pasien saat terjadi bencana.

Dalam sambutannya, Bupati Blitar Rijanto menyampaikan rasa syukur atas peresmian dua fasilitas penting ini. “Hari ini menjadi momen yang sangat istimewa bagi dunia kesehatan di Kabupaten Blitar. Kita meresmikan Graha Pandawa, sebuah gedung rawat inap berlantai 8 yang dirancang untuk menghadirkan pelayanan yang lebih representatif, modern, dan nyaman bagi masyarakat,” ungkap Bupati Rijanto.

Gedung Graha Pandawa dilengkapi berbagai fasilitas yang menunjang proses pemulihan pasien serta meningkatkan kenyamanan dan efisiensi kerja tenaga medis. Pembangunan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan RSUD Ngudi Waluyo agar dapat menjawab kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.

Tak hanya aspek fisik, dimensi spiritual pun turut diperhatikan. Peresmian Masjid Baitusy Syifa’ menjadi penanda penting bahwa RSUD Ngudi Waluyo juga berkomitmen menghadirkan ruang spiritual bagi pasien, keluarga, dan tenaga kesehatan.

“Keberadaan masjid ini akan menjadi tempat untuk menenangkan hati, berdoa, dan memperkuat keimanan,” tandas Bupati Rijanto.

Sementara itu Direktur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, dr. Endah Woro Utami, MMRS, dalam laporannya menyampaikan bahwa, pembangunan Gedung Graha Pandawa menelan anggaran sebesar Rp75 miliar yang bersumber dari dana BLUD, sedangkan pembangunan Masjid Baitusy Syifa’ menghabiskan dana Rp592.725.000 yang berasal dari swadaya karyawan dan karyawati RSUD.

“Pembangunan Graha Pandawa dan Masjid Baitusy Syifa’ adalah wujud nyata komitmen kami dalam memberikan layanan kesehatan yang holistik — tidak hanya dari segi medis, tetapi juga kenyamanan dan spiritualitas. Kami ingin rumah sakit ini menjadi tempat yang ramah, manusiawi, dan berorientasi pada pemulihan menyeluruh,” ungkap dr. Endah Woro.

Direktur RSUD Wlingi Endah Woro juga menyampaikan bahwa, Graha Pandawa terdiri dari 8 lantai yang dirancang modern dan fungsional yang terdiri dari, Lantai satu yaitu Lobby, coffee shop, mini market, pendaftaran, informasi, kasir, radiologi, farmasi, dan X-ray.

Lantai 2 ada 12 ruang poliklinik eksekutif dan layanan medical check up. Lantai 3 untuk Klinik dermatologi, venerologi, estetika (DVE), bedah plastik, ortodonti, dan fertilitas, sedangkan Lantai 4 & 5. Masing-masing 5 ruang rawat inap standar dengan total 20 tempat tidur per lantai

“Untuk Lantai 6 terdapat 10 ruang rawat inap VIP. Lantai 7 berisi 6 ruang rawat inap VIP dan 2 ruang rawat inap VVIP (Suite Presiden) dan Lantai 8 terdapat Rooftop,” papar dr. Endah Woro.

Di akhir pernyataannya, dr. Endah mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pembangunan ini.

“Harapannya, keberadaan Graha Pandawa dan Masjid Baitusy Syifa’ dapat meningkatkan kepuasan dan kepercayaan masyarakat terhadap layanan RSUD Ngudi Waluyo Wlingi semakin meningkat,” pungkas dr. Endah Woro.(Pram/Adv/Rs.Wlg).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *