Filesatu.co.id, Denpasar – Bali | Dalam rangka agenda kunjungan kerja di Provinsi Bali mulai tanggal 3 sampai dengan 6/7/2023, Sekretaris Jenderal Dewan Pertahanan Nasional (Sekjen Wantannas) Laksamana Madya TNI Dadi Hartanto, M.Tr.(Han)., bersama rombongan bersilaturahmi ke Kodam IX/Udayana yang diterima langsung oleh Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Sonny Aprianto, S.E., M.M., bertempat di Ruang Tamu Pangdam, Makodam IX/Udayana, Denpasar, pada Selasa (4/7/2023).
Kedatangan Sekjen Wantannas bersama rombongan yang disambut hangat oleh Pangdam IX/Udayana didampingi Asintel Kasdam IX/Udy, Asops Kasdam IX/Udy dan Aster Kasdam IX/Udy tersebut bertujuan untuk bersilaturahmi terkait agenda kerja pengumpulan data Perumusan Kebijakan Pembangunan Ekonomi Nasional di wilayah Provinsi Bali.
Acara tersebut diawali perkenalan dan dilanjutkan dengan Sekjen Wantannas menyampaikan sejumlah agenda kunjungan kerjanya di Provinsi Bali untuk pengumpulan data Perumusan Kebijakan Pembangunan Ekonomi Nasional dengan tema “Akselerasi Transformasi Ekonomi Provinsi Bali Guna Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Dalam Rangka Menjaga Kondusifitas Keamanan Nasional”.
Selain itu, juga dilaksanakan kegiatan diskusi menyangkut kondisi di Provinsi Bali pada saat terjadinya musibah Covid-19 dan pasca terjadinya Covid-19, utamanya menyangkut kondisi pariwisata yang menjadi salah satu andalan ekonomi Bali.
Selanjutnya pada kesempatan tersebut, Pangdam IX/Udayana menyampaikan sejumlah agenda kegiatan yang cukup menantang dilaksanakan yaitu mengenai program Vaksinasi Covid-19, masalah PMK pada hewan, dan pengamanan even internasional G20 yang telah dilaksanakan.
Menyangkut kondisi pariwisata di Bali, Pangdam menjelaskan bahwa kondisi pariwisata di Provinsi Bali saat ini sudah mulai menggeliat atau ramai, baik kunjungan wisatawan lokal maupun internasional.
Lebih lanjut, Pangdam menyampaikan tentang Program Kodam IX/Udayana dalam membantu kesejahteraan rakyat. Bahwa Kodam IX/Udayana telah membangun 117 titik Pompa Hidram untuk masyarakat di Bali, NTB dan NTT, ini dalam upaya memenuhi kebutuhan air bersih dan kebutuhan pertanian yang tujuannya untuk mendukung Program Ketahanan Pangan. Termasuk juga, melakukan pengamanan distribusi pupuk oleh para Babinsa dan Program Sumur Bor yang wilayahnya tidak memungkinkan dibangun Pompa Hidram.
Menanggapi terjadinya kelangkaan Gas Elpiji beberapa waktu lalu, Pangdam menyampaikan bahwa Kodam IX/Udayana telah menangkap pihak yang melakukan tindakan ilegal berupa pengoplosan Gas Elpiji Subdisi 3 Kg ke Gas Elpiji Non Subsidi dan pihak yang diamankan tersebut telah diserahkan ke pihak Kepolisian untuk diproses hukum lebih lanjut.
Laporan : Benthar