Filesatu.co.id, SAMPANG | KABUPATEN Sampang gagal memperbaiki posisinya dalam klasemen Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur ke-IX tahun 2025 di Malang Raya. Berdasarkan data resmi panitia penyelenggara pada Sabtu, 5 Juli 2025 pukul 20.51 WIB, Sampang menempati posisi ke-27 dari seluruh kabupaten/kota peserta se-Jawa Timur, hanya mengumpulkan total 74 poin dari 11 medali emas, 7 perak, dan 16 perunggu.
Pencapaian ini menunjukkan penurunan signifikan dibandingkan Porprov Jatim 2023, di mana Sampang berhasil finis lebih baik dengan 120 poin (20 emas, 9 perak, 22 perunggu).
Penyebab Penurunan Peringkat
Menurut Ketua Harian Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sampang, Abd Wasik, penurunan ini disebabkan oleh beberapa cabang olahraga (cabor) andalan Sampang yang mengalami kendala, bahkan ada yang didiskualifikasi. Ia menilai hal ini sebagai bentuk ketidakadilan dan indikasi kurangnya sportivitas dalam penyelenggaraan Porprov kali ini.
“Alhamdulillah, Sampang kembali mencatatkan sejarah. Meski poin turun menjadi 74, tapi semangat para atlet luar biasa. Kami bersyukur atas capaian ini meskipun di beberapa Cabor mengalami diskualifikasi yang mencederai semangat sportivitas,” ujar Abd Wasik.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Sampang atas dukungan moral dan doa yang diberikan kepada para atlet. “Tanpa dukungan dari masyarakat, para atlet tidak akan bisa bertarung dengan semangat tinggi di ajang sebesar Porprov ini. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih,” tambahnya.
Tantangan dan Evaluasi ke Depan
Kondisi ini memperjelas tantangan besar yang dihadapi olahraga di Kabupaten Sampang, baik dari faktor internal seperti keterbatasan pembinaan, sarana dan prasarana latihan, serta minimnya dana, hingga kendala eksternal seperti kebijakan panitia penyelenggara yang dianggap tidak adil. Diskualifikasi sejumlah cabor menjadi bukti bahwa dinamika di balik ajang olahraga tingkat provinsi tidak selalu berjalan mulus.
Penurunan drastis dari 120 poin menjadi 74 poin dalam dua tahun menjadi bahan evaluasi penting bagi KONI dan Pemkab Sampang. Evaluasi menyeluruh mulai dari seleksi atlet, manajemen tim, hingga advokasi regulasi pertandingan perlu dilakukan agar prestasi olahraga Sampang kembali bangkit di Porprov edisi berikutnya.
Dominasi Surabaya
Sementara itu, Kota Surabaya kembali menegaskan dominasinya dengan keluar sebagai juara umum Porprov Jatim IX 2025. Kota Pahlawan ini berhasil memborong 192 medali emas, 120 perak, dan 130 perunggu, dengan total poin mencapai 1.138. Surabaya jauh meninggalkan pesaing terdekatnya, Kota Malang (845 poin) dan Kabupaten Sidoarjo (616 poin).
Meskipun peringkat Sampang menurun, partisipasi para atlet dan semangat juang mereka di Malang Raya patut diapresiasi. Potensi olahraga Sampang masih besar dan perlu dioptimalkan melalui program pembinaan yang lebih serius dan berkelanjutan. ***
