FILESATU.CO.ID, Bangka Belitung | Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung, Devi Valeriani, menilai perekonomian ini tentunya sangat menggembirakan semua, karena di tengah masih terdapatnya kasus Covid 19. Namun Bangka Belitung mampu mengelola perekonomian daerahnya dengan baik.
“Tumbuhnya perekonomian Bangka Belitung dapat dilihat dari sisi produksi dan sisi pengeluaran. Dimana jika dilihat dari sisi produksi sumber pertumbuhan terbesar berasal dari lapangan usaha industri pengolahan. Sektor pertanian dan perdagangan besar dan eceran sedangkan jika dilihat dari sisi pengeluaran, sumber pertumbuhan terbesar berasal dari komponen ekspor luar negeri,” jelas Devi Valeriani.
Devi, mengamati dari sisi produksi sangat terasa sekali pada lapangan usaha industri pengolahan yang berbasis masih pengolahan timah dan sektor pertanian dengan komoditas unggulannya sawit, karet dan lada dengan harga yang meningkat di triwulan ke IV Tahun 2021.
“Selanjutnya jika melihat dari sisi pengeluaran dengan basis ekspor, maka ekspor logam Timah dan produk-produk unggulan pertanian menjadi pemicu dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi,” lanjutnya.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi yang meningkat akan berdampak terhadap masyarakat, diantaranya geliat transaksi ekonomi akan memberikan kesempatan kerja, kesempatan berusaha dan kapasitas produksi produk-produk pun akan mengalami peningkatan.
“Hal ini disebabkan oleh meningkatnya demand dan masyarakat yang memiliki pendapatan meningkat dikarenakan kegiatan usahanya dari sektor pertanian, industri pengolahan dan pertambangan timah mengalami peningkatan. Selain itu peran benala pemerintah pada triwulan IV selalu mengalami peningkatan dari triwulan-triwulan sebelumnya,” terangnya.
Kemudian, bagaimana pemerintah daerah dapat menjaga pertumbuhan ekonomi agar terus tumbuh, Devi menyampaikan langkah pertama adalah meningkatkan belanja pemerintah daerah.
“Karena meningkatnya belanja pemerintah daerah akan meningkatkan perputaran uang di masyarakat secara optimal,” ujarnya.
Kemudian, langkah lain yang dapat dilakukan adalah dengan pemberian insentif pada sektor-sektor yang dianggap akan mendongkrak perekonomian, seperti sektor pariwisata.
“Selain itu peningkatan bantuan pemerintah terhadap masyarakat juga akan memberikan dampak bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini adalah dengan penurunan tingkat suku bunga, kredit, sehingga memberikan kesempatan kepada pelaku usaha untuk dapat bangkit kembali dalam usahanya dengan bantuan rendahnya suku bunga untuk permodalan usaha,” imbuhnya. (Rita).**