Ketua Yayasan Al Muhajirin Apresiasi Program Santri Mengabdi Ke Masyarakat

Ketua Yayasan Al Muhajirin, Dr. H. Ifa Faizah Rohmah, M.Pd
Ketua Yayasan Al Muhajirin, Dr. H. Ifa Faizah Rohmah, M.Pd

Filesatu.ci.id, PURWAKARTA | KETUA Yayasan Al Muhajirin  mengapresiasi dan mendukung penuh Sekolah Menengah Atas (SMA) Fullday Al-Muhajirin, Kampus 2 yang membuat gebrakan baru di momentum Ramadan 2024 ini, dengan menyebar puluhan pelajarnya untuk mengabdikan diri kepada masyarakat.

Kepala SMA Fullday Al-Muhajirin Purwakarta, Ambar Prawoto mengatakan, dalam program Santri mengabdi kepada masyarakat ini ada sebanyak 62 pelajar yang disiapkan. Mereka, merupakan para pelajar yang sudah lulus sertifikasi sebagai guru Al-Quran.

Bacaan Lainnya

“Puluhan santri ini, akan disebar untuk menjadi guru dan mentrasnferkan ilmunya di mushola-mushola sekitar rumahnya melalui kegiatan pesantren kilat selama bulan Ramadan,” ujar Ambar

Sementara itu, Ketua Yayasan Al Muhajirin, Dr. H. Ifa Faizah Rohmah, M.Pd, menyampaikan program pengabdian para santri ini sebagai bentuk syiar dakwah yang dilakukan sekolahnya. Dengan teknis, para santri ini nantinya akan mengajar terutama mengenai bacaan Al-Qura’n di musala-musala terdekat dulu.

“Misalkan, santri tersebut domisilinya di Kecamatan Purwakarta, maka dia akan mengajarnya di mushola terdekat,” jelas Dr. H. Ifa.

Adapun santri-santri yang akan disebar ini adalah mereka sudah mengantongi sertifikasi lulus Tashih Al-Quran. Proses sertifikasinya sendiri langsung di keluarkan oleh Ummi Foundation, Surabaya.

“Dengan berbekal sertifikasi ini, para pelajar tersebut sudah setara dengan guru, khususnya dibidang bacaan Al-Quran. Sehingga, pada bulan puasa tahun ini mereka akan langsung mengabdi kepada masyarakat untuk mentransfer ilmunya,” katanya.

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMA Fullday Al-Muhajirin Purwakarta, Supriyanto menambahkan, selama ini sekolahnya menggunakan kurikulum berbasis pondok pesantren dan juga kurikulum yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan.

“Jadi, disamping mendapat pelajaran umum sesuai kurikulum Kementerian Pendidikan, para pelajar di sini juga dibekali pelajaran agama yang maksimal dan wajib bisa membaca Al-Quran dengan baik dan benar,” ujar Supriyanto. ***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *