Harapan Perpustakaan Kab. Blitar Menjadi Tujuan Wisata Pendidikan Masyarakat

FILESATU.CO.ID.BLITAR ­ Dalam meningkatkan minat baca masyarakat, perpustakaan harus lebih kreatif memberikan layanan kepada pustaka maupun masyarakat umum, agar tingkat kunjungan ke perpustakaan naik.

Melihat keinginan masyarakat akan perpustakaan yang lebih baik, Yohanes Diaz Joyoharjo Bidang Layanan dan Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip kabupaten Blitar, mengatakan hal terbut memang sesuatu hal yang sudah di rencanakan. Senin,02/11/2020.

Bacaan Lainnya

“pada prinsipnya sudah kami rencanakan bahwa kedepannya ini perpustakaan akan lebih baik, dengan di awali rencana pembangunan gedung perpustakaan yang di biayai perpusnas melalui DAK, sehingga yang diharapkan oleh masyarakat akan terwujud”. ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Yohanes mengatakan tidak menutup kemungkinan kedepan bekerjasama dengan destinasinasi wisata di arean maliran.

“lokasi perpustakaan ini berdekatan dengan penangkaran rusa yang dikelola perhutai dibawah binaan disparbpra, kedepan kami berharap bisa bekerja sama, sehingga masyarakat bisa belajar sambil berwisata” Imbuhnya.

Senada dengan Yohanes, pemerhati pendidikan Handoko Suhandriko,di temui di rumah aspirasi Jl. Kelud Blitar mengatakan, Perpustakaan Kabupaten Blitar, sangat potesial berkembang sebagi tujuan wisata pendidikan kedepan.

“berbicara perpustakaan di kabupaten Blitar, dalam usaha mewujudkan kecerdasan bangsa, tentunya punya potensi yang luar biasa kedepan, lokasi luas, akses jalan utama, sehingga jika ada sentuhan sedikit saja pasti pespustakaan Kabupaten Blitar yang berada di bekas pabrik tiwul instan tersebut bisa menjadi icon baru kunjungan wisata pendidikan, karena memang tempatnya satu komplek dengan destinasi penangkaran rusa maliran”

Masih menurut Handoko, pembangunan kios untuk menampung hasil literasi perlu di sediakan di lokasi perpustakaan, selain pengunjung mengetahui hasil literasi, juga memberi dampak ekonomi.

“Produk hasil literasi bisa di pajang di kios ­kios di area seputar perpustakaan, sehingga program literasi benar ­benar bisa memberi manfa’at secara ekonomi masyarakat secara nyata, dengan demikian tentunya pendapatan asli daerah (PAD) juga akan meningkat dari proses kegiatan ekonomi tersebut”. pungkasnya. *(Anam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *