Filesatu.co.id, Negara- Bali | Puluhan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang beragama muslim Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Negara menjalani Sholat Idul Adha 1444 H di Aula Garuda Wisnu Kencana (GWK) Kamis (19/6/2023).
Usai pelaksanaan Sholat Idul Adha, Kepala Rutan Negara, Lilik Subagiyono dihadapan media menyampaikan bahwa pada dasarnya perayaan Idul Adha tidak jauh berbeda dengan yang ada diluar Rutan.
”Jika diluar sana perayaan Idul Adha dilaksanakan oleh masyarakat umum, maka di Rutan khusus untuk WBP Rutan Negara saja,” ujar Lilik .
Ia menambahkan, Hari Raya Idul Adha ini merupakan sebagai wujud memperingati peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim bersedia mengorbankan putranya Isma’il sebagai wujud kepatuhan terhadap Allah, namun sebelum Ibrahim mengorbankan putranya, Allah menggantikan Ismail dengan domba.
Ditanya lebih lanjut, Lilik mengatakan bahwa persiapan perayaan Idul Adha sudah dilaksanakan dari sepuluh hari sebelumnya.
“Dari sepuluh hari terakhir ini kami telah mempersiapkan apa-apa saja yang diperlukan seperti hewan qurban, area yang nanti akan digunakan sebagai tempat penyemblihan, hingga persiapan lainnya,” tambah Lilik.
Lilik juga melaporkan bahwa perayaan Idul Adha kali ini Rutan Negara akan melaksanakan pemotongan hewan qurban sebanayak 6 (Enam) ekor kambing yang berasal dari pihak luar Rutan seperti dari Wakil Bupati Jembrana dan masyarakat di sekitar Rutan.
“Syukur alhamdulillahnya kita pada tahun ini masih bisa melaksanakan pemotongan hewan qurban yaitu sebanayak tujuh ekor kambing. Yang mana saya sangat berterima kasih dengan berbagai pihak yang telah peduli dengan Rutan Negara. Insyallah nanti hasil dari pemotongan hewan qurban ini kita akan bagikan kepada seluruh warga binaan di Rutan Negara dalam bentuk makanan siap saji,” terang Lilik.
Dalam kegiatan pemotongan hewan kurban ini, petugas Rutan juga ikut terlibat dalam proses pemotongan hewan qurban. Daging kurban yang telah dipotong selanjutnya akan dibagikan kepada masyarakat disekitar Rutan serta diolah oleh petugas dan warga binaan perempuan untuk nantinya didistribusikan kepada seluruh WBP di Rutan Negara.
Daging yang dibagikan kepada masyarakat sebanayak 30 (tiga puluh) bungkus yang mana tiap bungkus berisikan 1 kilogram daging qurban. Nyoman Widiastra (71) salah satu warga yang menerima daging qurban mengucapkan terima kasih kepada Rutan Negara atas perhatiannya memberikan kami daging qurban, mudah-mudahan kegiatan seperti ini dapat terus berjalan kedepannya.
Sementara, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali Anggiat Napitupulu menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan Rutan Kelas IIB Negara. Menurutnya, Pelaksanaan perayaan hari Raya Idul Adha ini merupakan bentuk pemenuhan dari hak para warga binaan, terutama bagi warga binaan yang beragama muslim.
Anggiat berharap kegiatan ini dapat menjadi pembinaan yang baik bagi warga binaan, sehingga warga binaan pemasyarakatan nantinya dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
“Selamat merayakan hari Raya Idul Adha untuk warga binaan pemasyakatan yang merayakannya. Perayaan Idul Adha yang dilaksanan di dalam Lapas dan Rutan merupakan salah satu cara kami dalam memenuhi hak dari WBP, dan ini juga merupakan sebagai bentuk pembinaan kerohanian bagi warga Binaan.
“Saya berharap dengan perayaan Idul Adha kali ini kita dapat menjadikan kita insan yang lebih baik lagi.” tutur Anggiat
Salah satu WBP Rutan Negara sangat bersyukur karena walaupun dari balik jeruji besi kami (WBP beragama islam) masih bisa merasakan perayaan hari raya Idul Adha.
“Saya sangat senang dimana kegiatan sholat eid, penyemblihan hewan qurban hingga membagikan masakan olahan hewan kurban tersebut dapat saya dan WBP yang lainnya rasakan. Walaupun tidak semewah masakan diluar tetapi kami (WBP) tetap bisa merasakan Idul Adha,” ujar WBP inisial CC.
Laporan : Benthar